JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan WNI di Thailand dalam kondisi aman, meskipun negeri gajah putih itu sedang mengalami gejolak politik.
Ia mengatakan tak ada WNI yang terdampak akibat adanya gelombang demonstrasi besar-besaran di Thailand.
"Tidak ada informasi WNI yang terdampak," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2020).
Seperti diketahui, puluhan ribu orang tumpah ke jalanan di Bangkok, Thailand, Kamis (15/10/2020), untuk menyuarakan keterkejutan dan kemarahan mereka.
Baca juga: Kenapa Demonstran Thailand Pakai Salam 3 Jari Hunger Games? Ini Ceritanya...
Mereka menentang aturan terbaru Pemerintah Thailand yang melarang pertemuan yang dihadiri lebih dari lima orang.
Pemerintah Thailand mengeluarkan dekrit darurat yang melarang kerumunan dan pembatasan media pada Kamis.
Pemerintah berdalih langkah tersebut untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, langlah tersebut justru dianggap menekan aksi protes di Thailand yang terus berlangsung hingga tiga bulan terakhir.
Baca juga: Unjuk Rasa Besar Menentang Dekrit Darurat Thailand: Kami Ingin Kebebasan
Dilansir dari Reuters, Jumat (16/10/2020), aksi tersebut merupakan salah satu aksi demonstrasi terbesar sejauh ini di jantung ibu kota Thailand.
"Saya tidak takut. Darurat atau tidak, saya tidak punya kebebasan,” kata seorang ilustrator, Thanatpohn Dejkunchorn (26), yang pulang kerja lebih awal untuk ikut protes bersama teman-temannya.
Adapun sejak pertengahan Juli, protes besar telah pecah di Thailand untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.