Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei KedaiKopi di Jakarta: 62,6 Persen Nyaman dengan Kinerja Jokowi Atasi Pandemi

Kompas.com - 14/10/2020, 16:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei KedaiKopi merilis hasil telesurvei masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19.

Hasil survei, 62,6 persen masyarakat merasa nyaman dengan kinerja Jokowi dalam menangani pandemi. Hasil survei dirilis secara virtual, Rabu (14/10/2020).

"Sebanyak 62,6 persen responden merasa nyaman dengan kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19," ujar Direktur Eksekutif KedaiKopi Kunto Adi Wibowo.

Baca juga: 4.127 Kasus Baru Covid-19 di 33 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi dengan 1.038

Sedangkan 37,4 persen responden menyatakan tidak nyaman dengan kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.

Kunto mengatakan, responden yang dihubungi lewat telepon untuk ditanya opininya merupakan masyarakat pekerja di DKI Jakarta yang berusia 17 tahun ke atas.

Responden yang berhasil dihubungi sebanyak 803 orang. Sebanyak 803 orang berasal dari data responden milik KedaiKopi yang berjumlah 5.426 orang.

Ia mengatakan, KedaiKopi memilih responden dari kalangan pekerja di Jakarta karena dirasa mereka memiliki akses informasi yang luas.

Baca juga: Epidemiolog Curiga Tes Covid-19 Ditekan demi Kepentingan Pilkada

Mereka juga dinilai lebih memahami kondisi sosial dan perekonomian Indonesia.

Adapun, survei dilakukan pada 8-10 Oktober. Sebanyak 83,7 persen dari responden telesurvei merupakan karyawan swasta. Sisanya terdiri dari PNS, guru, pegawai BUMN, dan selainnya.

Kunto menambahkan, KedaiKopi memilih menggunakan istilah nyaman, bukan kepuasan terhadap kinerja pemerintah.

Menurut dia, istilah nyaman bisa menghindari bias makna dari responden.

"Kalau di KedaiKopi, karena orang Indonesia ada normatif bias. Kalau ditanya puas apa enggak, pasti puas namun ada tapinya. Kita ubah dengan rasa nyaman karena nyaman lebh netral. tidak ada normative bias dan orang harus menjawab lebih besar," ujar dia.

Baca juga: Belum Ada Bukti Penularan Covid-19 dari Ibu Hamil pada Bayi yang Dikandungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com