Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kandungan: Tak Ada Rekomendasi Persalinan Aman Cegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 14/10/2020, 16:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kathleen Juanita Gunawan mengatakan, sampai saat ini tidak ada rekomendasi cara persalinan paling aman dalam mencegah Covid-19.

Melahirkan di masa pandemi Covid-19, kata dia, akan sangat tergantung kondisi kehamilannya.

"Sampai saat ini memang tidak ada rekomendasi cara persalinan paling aman untuk mencegah (penularan) Covid-19," ujar Kathleen dalam talkshow BNPB, Rabu (14/10/2020).

"Jadi kembali lagi kepada apakah ada indikasi pada bayi maupun ibu hamil untuk dilakukan tindakan. Apakah harus lahir normal atau caesar tergantung kondisi kehamilannya itu sendiri," lanjut Kathleen.

Baca juga: Persalinan Caesar Meningkat, BPJS Kesehatan Kuatkan Peran TKMKB

Saat ini, kata dia, setiap ibu hamil yang masuk ke rumah sakit akan dilakukan screening terlebih dahulu.

Apabila ada keluhan yang dicurigai mengarah ke Covid-19, kata dia, maka yang bersangkutan akan dipisahkan terlebih dahulu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kathleen mengatakan, bisa saja ibu hamil tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) sehingga apabila terbukti maka ia harus dirawat di ruang isolasi sendiri.

"Untuk persalinan baik lahir normal atau caesar, harus ada ruangan khusus dengan tekanan negatif dan alat pelindung diri (APD) level 3 untu semua petugas medis," kata Kathleen.

Baca juga: Simak, Ini Panduan Persalinan untuk RS di Masa Pandemi Virus Corona

Namun hal tersebut sangat terkait dengan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit itu sendiri.

Terlebih, kata dia, persalinan normal membutuhkan waktu yang lama, terutama apabila sang ibu baru melahirkan anak pertama.

"Ruangannya harus benar-benar siap dengan tenaga medis yang siap sehingga kalau tidak memungkinkan salah satu pilihannya dengan caesar tapi semuanya tetap dilakukan di ruang tekanan negatif dan dengan APD," ucap Kathleen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com