JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) meningkatkan keamanan bagi personelnya usai menjadi sasaran penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).
"Pengamanan dan kewaspadaan untuk tim TGPF sudah ditingkatkan," ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Benny Mamoto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).
Benny mengatakan, TGPF terus melakukan investigasi lapangan kendati sempat menjadi sasaran penembakan KKB.
Baca juga: TGPF Sudah Periksa 25 Saksi Terkait Kasus Penembakan di Intan Jaya Papua
Bahkan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih dikebut hingga malam ini.
"Kami tetap bekerja sesuai jadwal dan sampai malam ini masih terus bekerja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TGPF Bambang Purwoko dan prajurit TNI Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).
Penembakan itu diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga: TGPF Diberi Waktu 2 Minggu Selesaikan Kasus Penembakan Intan Jaya, Mahfud: Kita Ingin Cepat
Bambang Purwoko merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM.
Sedangkan Sertu Faisal Akbar adalah anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan Kodim 1304 Gorontalo.
Bambang mengalami luka tembak pada bagian kaki, sedangkan Sertu Faisal tertembak di bagian pinggang.
Kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke Jakarta sejak Sabtu (10/10/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.