Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BPS:17 Persen Masyarakat Indonesia Yakin Tidak Akan Terpapar Covid-19

Kompas.com - 10/10/2020, 08:00 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Letnan jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 17 persen orang Indonesia yakin tidak akan terpapar Covid-19.

“Angka tersebut setara dengan 44,9 juta orang dari jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 270 juta orang,” tegasnya dalam talkshow bertajuk Media Bertanya Doni Menjawab, Jumat (9/10/2020).

Menurut Doni, ketidakpercayaan masyarakat akan adanya Covid-19 itu salah dan sangat membahayakan. Ia menilai kekeliruan itu disebabkan karena banyak faktor.

Baca juga: Walkot Sebut Satu Hotel di Bekasi Sudah Disetujui BNPB Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

“Salah satunya faktor kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan pentingnya protokol kesehatan,” kata Doni.

Untuk mengatasi hal itu, Doni mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dengan saling mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan.

Dengan demikian, menurut Doni, jika masyarakat paham dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka dapat mengurangi resiko tertular Covid-19.

“Kami juga telah bekerja sama dengan dewan pers untuk menyusun program dengan mengikutkan 5800 program perubahan perilaku masyarakat untuk gerakan pencegahan Covid-19,” imbuhnya.

Baca juga: Belum Ada Hotel yang Mau Isolasi Pasien Covid-19, Wali Kota Depok Minta Dibantu BNPB

Doni mengatakan, sinergi media dan komponen masyarakat ini bisa meningkatkan kesehatan dan kebenaran informasi agar tidak berkembang menjadi hoax.

Himbauan 3W

Tak sampai di situ saja, Doni menegaskan, pihaknya juga merancang konten atau informasi imbauan yang dapat dipahami agar masyarakat menyadari pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

“Misalnya informasi mengenai Wajib Iman, Wajib Aman, dan Wajib Imun (3W),” tuturnya.

Pertama, Wajib Iman. Artinya, masyarakat diajak untuk meningkatkan iman dengan wajib menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.

Baca juga: BNPB: September, Kualitas Udara di DKI Lebih Baik Salah Satunya karena Pandemi

“Kedua, Wajib Aman. Artinya masyarakat diajak untuk wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak agar aman dan terhindar dari Covid-19,” jelasnya.

Kemudian, sambung Doni, yang ketiga, wajib Imun. Artinya, masyarakat diimbau untuk berolah raga teratur, tidak panik, selalu gembira dan makan yang bergizi, agar imunnya terjaga.

“Tiga hal wajib ini adalah komponen wajib yang harus dijalankan selama vaksin belum ditemukan,” tuturnya.

Selain itu, Doni juga menuturkan, bagi masyarakat yang tidak turut menerapkan protokol kesehatan, akan dikenakan sanksi.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Hotel Sudah Termasuk di BNPB

“Kebijakan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com