Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terapkan Pola Hidup 3M pada Anak, Orangtua Harus Jadi Contoh

Kompas.com - 09/10/2020, 12:19 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjelaskan, orangtua harus menjadi contoh anak-anak dalam menerapkan pola hidup menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

“Orangtua bisa contohkan dengan pakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir,” kata Hasto, seperti dimuat covid19.go.id, Jumat (9/10/2020).

Pernyataan tersebut Hasto sampaikan dalam talk show “Jaga Keluarga dengan 3M” di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Menurut Hasto, anak-anak punya daya tahan tubuh lebih baik, sehingga dengan penerapan protokol kesehatan dinilai mampu mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Jangan Tunggu Vaksin Covid-19 Datang, Terapkan Pola Hidup 3M Segera

Pada kesempatan yang sama, Hasto mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Terutama bagi mereka yang terpaksa beraktivitas di luar rumah.

Misalnya, penggunaan masker harus menutupi hidung hingga dagu. Hal itu guna mengantisipasi virus yang keluar saat bertemu dengan orang lain.

Tidak hanya menggunakan masker, lanjut Hasto, setiba di rumah jangan lupa mencuci tangan. Kemudian melepas pakaian dan segera disimpan dalam wadah yang tertutup.

Baca juga: PB IDI Minta Masyarakat Disiplin Laksanakan 3M

“Kalau perlu semua pakaian kotor masuk ke tempat cuci. Jadi, sudah tidak ada lagi yang digantung. Harus mandi dan sering keramas pakai shampoo,” ujar Hasto.

Selain itu, Hasto menambahkan agar seminimal mungkin hindari menyentuh barang-barang dengan tangan guna menghindari virus.

“Gunakan siku atau kaki untuk membuka pintu penutup. Cara itu lebih efektif dibanding menggunakan tangan,” tegas Hasto.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com