Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Pemerintah Bantu WNI di Luar Negeri yang Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 06/10/2020, 06:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah membantu proses perawatan dan pengobatan WNI di luar negeri yang terinfeksi Covid-19.

Hal itu disampaikan Bambang menanggapi terus bertambahnya WNI yang terinfeksi Covid-19 di luar negeri hingga jumlahnya mencapai 1.550 orang.

"Kami minta pemerintah agar terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada WNI, terutama yang terdampak kebijakan lockdown dari negara setempat, serta memastikan bantuan tersebut dapat diterima oleh WNI bersangkutan," ujar Bambang dalam keterangan pers, Senin (6/10/2020).

Baca juga: Update WNI di Luar Negeri: 1.550 Orang Positif Virus Corona

Ia pun mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui KBRI dan KJRI meningkatkan koordinasi dengan otoritas pemerintah setempat dalam memastikan jumlah WNI yang terpapar dan yang mendapatkan perawatan serta layanan kesehatan sesuai standar WHO.

Dengan demikian, diharapkan WNI yang terpapar dapat segera pulih dari terinfeksi Covid-19.

Ia juga mengingatkan Kemenlu melalui KBRI dan KJRI di negara setempat untuk terus memperbaharui informasi secara detail jumlah WNI per wilayah negara yang terpapar Covid-19.

Hal itu berguna untuk memudahkan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan seluruh WNI di negara tersebut.

Baca juga: Menlu Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya 1 WNI Jamaah Tabligh di India

Selain itu, hal tersebut merupakan upaya pemerintah memberikan jaminan hak WNI mendapatkan kesehatan dan keselamatan WNI di luar negeri.

"Kami juga mendorong KBRI dan KJRI terus mengingatkan kepada seluruh WNI yang tinggal di negara-negara dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan patuh terhadap kebijakan yang berlaku di masing-masing negara," lanjut politisi Golkar itu.

Adapun, menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), per 3 Oktober 2020 pukul 08.00 WIB, WNI yang terkonfirmasi Covid-19 tersebar di 58 negara dan 1 klaster kapal pesiar.

Baca juga: Keluarga Minta Jenazah WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Dipulangkan ke Buton

Adapun, totalnya ada 1.550 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 1.116 orang di antaranya sembuh, 122 orang meninggal, dan 312 orang dalam perawatan.

Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, mengatakan data tersebut sudah termasuk penambahan terbaru.

"Betul, itu (1.550 orang) sudah jumlah total," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com