Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PWI Ungkap 4 Hambatan Pers Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 03/10/2020, 00:11 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ilham Bintang menyebut, pers sudah melaksanakan tugasnya dengan baik selama masa pandemi Covid-19.

"Sejauh yang saya pantau, wartawan sudah menjalankan prinsip kerja jurnalisme dengan benar, dengan sasaran yang jelas, yaitu mengutamakan (informasi) tentang keselamatan dan kesehatan publik dibandingkan yang lain-lain," ujar Ilham dalam diskusi bertajuk 'Kontribusi Pers Menghadapi Pandemi Covid-19’, Jumat (2/10/2020).

Ilham merasa payung hukum UU Pers sangat mendukung kinerja pers Indonesia dalam memberitakan terkait Covid-19.

Baca juga: KSP: Kami Tak Gunakan Buzzer, tetapi Influencer

"Kita masih beruntung karena pers dengan Undang-Undang No.40 Tahun 1999 cukup memiliki keyakinan dan leluasa untuk memberitakan semua hal," tutur dia.

Meski demikian, kerja pers selama pandemi bukannya tanpa hambatan.

PWI mencatat, sedikitnya terdapat empat hambatan pers selama sekitar tujuh bulan pandemi di Indonesia.

Hambatan pertama berada ada virus itu sendiri. Hal ini menyulitkan pers di dalam menyampaikan informasi yang komprehensif kepada publik.

"Kita enggak kenal virusnya seperti apa, apa yang diinginkan Covid-19 ini kita tidak tahu, kita tidak bisa wawancarai, tidak bisa tanya, tidak bisa tahu asal-usulnya, tidak ada jejak rekam tentang Covid-19 ini," kata Ilham.

Baca juga: Bagir Manan: Pers Harus Mewakili Seluruh Rakyat Indonesia

Hambatan kedua datang dari sebagian masyarakat yang tidak begitu peduli dengan dampak wabah.

Kondisi masyarakat yang cuek itu membuat seolah-olah berbagai informasi seputar Covid-19 tidak berdampak bagi perbaikan kondisi.

Ketiga, hambatan datang dari buzzer yang sering mendistorsi informasi mengenai Covid-19.

"Pers yang bicara benar berdasarkan prinsip kerja jurnalistiknya, sudah dengan metodologi yang benar, tapi itu dihadang oleh buzzer-buzzer," tutur dia.

Baca juga: Soal Penanganan Covid-19, Kebijakan Pemerintah Dinilai Tak Kompak

Keempat, hambatan datang dari pemerintah.

Ilham mengatakan, kebijakan yang dirilis pemerintah untuk penanganan Covid-19 dinilai gagap dan tidak konsisten.

"Itu tercermin dari saling silang pendapat antar (pejabat) pemerintah sendiri di depan publik setiap kali membuat satu kebijakan," ujar Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com