Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Luhut dan Terawan, Wapres Bahas soal Kehalalan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 02/10/2020, 17:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di rumah dinas, Jumat (2/10/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf menerima laporan dari Luhut tentang perkembangan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Luhut datang bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Dalam pertemuan itu, menurut Masduki, dilaporkan bahwa vaksin akan segera didatangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.

Baca juga: Pemerintah Sebut UEA Sediakan 10 Juta Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

"Yang pertama, vaksin itu akan datang tak lama lagi. Sekitar bulan November, mereka akan berangkat ke China untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang akan dikirim ke Indonesia," ujar Masduki kepada wartawan, usai pertemuan.

Ia mengatakan, pada tahap pertama diperkirakan akan datang sebanyak 3 juta vaksin.

Namun 3 juta vaksin tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan langsung dengan petugas penanganan pandemi Covid-19.

"Baru berikutnya akan datang secara bergelombang, sangat banyak," kata dia.

Selain itu, Luhut juga melaporkan tentang kehalalan vaksin yang dikembangkan bersama perusahaan farmasi China, Sinovac tersebut.

Dengan demikian, Wapres Ma'ruf pun menjelaskan beberapa hal penting terkait kehalalan vaksin tersebut.

"Vaksin itu kalau halal ya bagus tidak ada problem, tetapi kalau tidak halal, tidak masalah karena itu dalam kondisi darurat sehingga tidak masalah dipakai juga," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah juga akan meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk turut serta kunjungan ke China guna melakukan verifikasi awal.

Tidak hanya tim fatwa tetapi juga tim dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI.

Baca juga: Ahli Ingatkan Vaksin Corona Tak Akan Membuat Kehidupan Kembali Normal dalam 6 Bulan

"Tapi itu (kehalalan) tak akan menjadi hambatan apa-apa, karena kalau halal alhamdulillah prosesnya begitu saja. Kalau tidak halal pun tidak masalah karena darurat sehingga diperbolehkan. Jadi ini tak akan menghambat apapun. Itulah yang dijelaskan oleh Wapres," kata dia.

Tak hanya itu, laporan Menteri Kesehatan terkait kesiapan vaksinasi agar dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran juga di terima oleh Wapres Ma'ruf.

Sebab, kata dia, persoalan vaksinasi ini akan menyangkut banyak orang sehingga harus ada tim khusus yang menanganinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com