Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kawal Pilkada 2020 Tanpa Mengorbankan Jiwa Masyarakat

Kompas.com - 01/10/2020, 16:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 9 Desember 2020 nanti tidak mengorbankan keselamatan jiwa masyarakat.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun meminta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan seluruh lembaga negara untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

"Dalam kaitan Pilkada, saya mengajak DPD dan lembaga negara untuk turut mengawal agar pesta demokrasi ini berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia (luber), sukses dan tanpa mengorbankan keselamatan jiwa serta kesehatan masyarakat," ujar Ma'ruf dalam acara HUT DPD RI ke-16, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: 4 Bapaslon Pilkada Tak Penuhi Syarat Jeda 5 Tahun Eks Narapidana

Ma'ruf mengatakan, menurut pandangan agama menjaga keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama dibanding yang lainnya.

Dengan demikian, dalam pelaksanaan pilkada nantinya, protokol kesehatan yang ketat pun wajib diterapkan

Pelaksanaan pilkada kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sehingga kondisinya berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya.

"Untuk itu kiranya kita jangan pernah jenuh atau lelah untuk saling mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan berbagai tahapan Pilkada 2020," kata dia.

Baca juga: LIPI: Penyelenggaraan Pilkada 2020 Berpotensi Timbulkan Pelanggaran Kemanusiaan

Adapun pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember.

Meskipun berbagai desakan agar pelaksanaannya ditunda akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tetapi pemerintah tetap bersikeras melanjutkannya.

Pilkada 2020 rencananya akan digelar di 270 wilayah yang meliputi sembilan provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com