JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 9 Desember 2020 nanti tidak mengorbankan keselamatan jiwa masyarakat.
Oleh karena itu, Ma'ruf pun meminta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan seluruh lembaga negara untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
"Dalam kaitan Pilkada, saya mengajak DPD dan lembaga negara untuk turut mengawal agar pesta demokrasi ini berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia (luber), sukses dan tanpa mengorbankan keselamatan jiwa serta kesehatan masyarakat," ujar Ma'ruf dalam acara HUT DPD RI ke-16, Kamis (1/10/2020).
Baca juga: 4 Bapaslon Pilkada Tak Penuhi Syarat Jeda 5 Tahun Eks Narapidana
Ma'ruf mengatakan, menurut pandangan agama menjaga keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama dibanding yang lainnya.
Dengan demikian, dalam pelaksanaan pilkada nantinya, protokol kesehatan yang ketat pun wajib diterapkan
Pelaksanaan pilkada kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sehingga kondisinya berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Untuk itu kiranya kita jangan pernah jenuh atau lelah untuk saling mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan berbagai tahapan Pilkada 2020," kata dia.
Baca juga: LIPI: Penyelenggaraan Pilkada 2020 Berpotensi Timbulkan Pelanggaran Kemanusiaan
Adapun pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember.
Meskipun berbagai desakan agar pelaksanaannya ditunda akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tetapi pemerintah tetap bersikeras melanjutkannya.
Pilkada 2020 rencananya akan digelar di 270 wilayah yang meliputi sembilan provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.