JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memastikan santunan kematian bagi keluarga tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 sudah tersalurkan.
"Santunan kematian itu untuk tenaga kesehatan kita yang gugur sudah keluar," kata Suahasil dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Berdasarkan presentasi yang dipaparkan Suahasil, ada santunan sebesar Rp 300 Juta sudah diberikan kepada 96 keluarga tenaga kesehatan yang gugur. Total nilai santunan yang sudah disalurkan mencapai Rp 29 miliar.
Baca juga: 30 Nakes di Sorong Terpapar Covid-19, Rumah Sakit dan 3 Puskesmas Ditutup
Berdasarkan data terakhir, tercatat 228 tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19. Jumlah itu terdiri dari 127 dokter, sembilan dokter gigi, dan 92 perawat.
Data tersebut diungkapkan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Selasa (29/9/2020).
Selain santunan kematian, pemerintah juga sudah menyalurkan insentif bagi tenaga kesehatan di tingkat pusat dan daerah. Realisasinya mencapai Rp 3,1 triliun.
Baca juga: Update: Ada 228 Nakes yang Meninggal Dunia akibat Covid-19
“Yang untuk insentif nakes pusat dan daerah sudah keluar," kata dia.
Selebihnya realisasi anggaran kesehatan terserap untuk gugus tugas Covid-19 Rp 3,22 triliun, belanja penanganan Covid-19 Rp 11,67 triliun, bantuan iuran JKN Rp 1,19 triliun, serta insentif perpajakan kesehatan Rp 2,58 triliun.
Total realisasi anggaran kesehatan telah menyentuh Rp21,79 triliun. Angka itu setara 24,9 persen dari pagu Rp 87,55 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.