JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supari mengatakan, bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi perubahan musim dan curah hujan harus diwaspadai.
"Sepanjang Oktober, prakiraan kami pada Oktober dasarian 1 dan 2, kebanyakan curah hujan di atas normal sehingga harus diwaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi," kata Supari dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (30/9/2020).
Beberapa wilayah yang akan memasuki musim hujan pada Oktober, kata dia, akan terjadi di Sumatera seperti di Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, dan sebagian Riau.
Baca juga: BNPB Minta Daerah Persiapkan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Kemudian di Jawa terutama terjadi di Jawa bagian barat dan selatan.
Kalimantan di sebagian Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya, beberapa wilayah juga mengalami curah hujan di atas normal.
Kondisi curah hujan di atas normal inilah yang harus diwaspadai akan munculnya bencana-bencana hidrometeorologi.
"Menurut perkiraan kami, curah hujan di atas normal adalah sebagian kecil Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua hanya di wilayah pegunungan tengah hampir seluruhnya normal," kata dia.
"Curah hujan di atas normal kita waspadai bisa bencana jika tak diantisipasi dengan baik," ucap Supari.
Baca juga: Kemenkes Keluarkan Pedoman Pengungsian Bencana Alam pada Masa Pandemi Covid-19
Beberapa bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di Indonesia adalah banjir, banjir bandang, puting beliung, angin kencang, longsor, dan bencana yang diakibatkan cuaca lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.