Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kalau Kita Sendirian yang Patuh Protokol Kesehatan, Percuma...

Kompas.com - 28/09/2020, 20:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, seseorang tetap berpotensi tertular Covid-19 meskipun ia mematuhi protokol kesehatan.

Penyebanya, orang-orang yang berada di sekitarnya tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Kalau kita saja sendirian yang patuh kepada protokol kesehatan, lantas yang lainnya tak patuh ya cepat atau lambat kita pasti akan tertular (Covid-19)," ujar Doni dalam konferensi pers daring yang ditayangkan melalui kanal YouTube BNPB, Senin (28/9/2020).

"Dan yang menularkan itu bukan orang yang jauh. Yang menularkan kita itu adalah orang-orang yang sangat dekat dengan kita," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Ratusan Orang Senam Zumba Abai Protokol Kesehatan, Penyelenggara Didenda Rp 400.000

Orang-orang yang dimaksud, yakni anggota keluarga, teman kerja, teman komunitas dan sebagainya.

Sehingga, Doni mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan potensi penularan Covid-19.

"Inilah yang perlu kita pahami sekarang bahwa orang berpotensi menularkan Covid-19 satu sama lainnya," tutur Doni.

"Sehingga yang perlu kita lakukan bersama adalah melakukan pencegahan penularan berbasis komunitas," tambah dia.

Sebelumnya, Doni mengatakan, saat ini masih ada sekitar 45 juta warga Indonesia yang masih meyakini bahwa diri mereka tak akan tertular Covid-19.

Menurut Doni, jumlah ini merujuk survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ada 17 persen responden merasa yakin tak akan tertular penyakit tersebut.

"Masih ada 17 persen masyarakat kita yang meyakini tidak akan terpapar Covid-19. Kalau persentase itu dihitung dari jumlah penduduk nasional 270 juta orang, ya ada sekitar 45 juta orang yang yakin tak akan tertular," ujar Doni pada Senin.

Baca juga: Survei BPS: Masyarakat Tak Taat Protokol Kesehatan Karena Tak Ada Sanksi Tegas

Doni menyebut, angka itu terbilang sangat besar. Dia lantas mengingatkan bahwa penularan Covid-19 saat ini telah berstus pandemi.

Sehingga, hampir seluruh bagian bumi bisa disebut tidak aman dari penyakit itu.

"Status yang kita hadapi sekarang adalah pandemi. Artinya boleh dikatakan bahwa tak ada satu jengkal tanah pun yang betul-betul aman atau bebas dari Covid-19," lanjut dia.

Dengan kata lain, penularan Covid-19 saat ini bisa terjadi sangat cepat.

Terlebih, kasus pasien positif Covid-19 tanpa gejala kian bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com