JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.133 per Kamis (24/9/2020).
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret 2020 adalah 67.738 orang.
Sebanyak 52.742 orang di antaranya telah dinyatakan pulih, dengan tingkat kesembuhan mencapai 78 persen.
Angka tersebut bertambah 1.164 dibanding Rabu kemarin.
Baca juga: Anies Klaim Kasus Covid-19 Mulai Melandai Selama Pengetatan PSBB Jakarta
Sementara itu, 1.664 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,5 persen dari total kasus di Jakarta.
Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 3,9 persen.
Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 13.232 orang, berkurang 45 orang dibanding Rabu kemarin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI per hari ini, sebanyak 7.618 orang melakukan tes swab PCR.
Adapun secara kumulatif, dalam sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 67.982 orang dengan tingkat positivity rate sebesar 11,8 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnyamemperkirakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota bisa mencapai 20.000 orang pada November 2020.
Baca juga: Kata Anies, Tanpa Pengetatan PSBB Jakarta, Kasus Harian Covid-19 Bisa Capai 2.000
Anies bahkan memprediksi kasus harian Covid-19 akan menyentuh angka 2.000 pada pertengahan Oktober 2020.
Prediksi itu jika tidak dilakukan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober, sedangkan kasus aktif akan mencapai 20.000 pada awal November," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis.
Anies sebelumnya mengklaim adanya pelandaian pada kasus aktif Covid-19 selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengetatan.
Bahkan, Anies menyebut persentase kematian akibat Covid-19 menurun menjadi 2,5 persen.