Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sidang Umum PBB, Menlu Retno Marsudi Ungkap Meningkatnya Rivalitas Negara

Kompas.com - 23/09/2020, 09:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa ekspektasi dunia terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) semakin meningkat. Oleh karena itu, ia meminta PBB terus memperbaiki diri.

Hal ini Retno sampaikan saat menghadiri secara virtual pertemuan tingkat tinggi untuk memperingati 75 tahun berdirinya PBB.

"Ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat untuk dapat perkuat kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas," kata Retno melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Kemlu RI, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Menlu Retno: 20-30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia pada 2020

Retno mengatakan, belakangan tantangan kerja sama multilateral semakin besar dengan meningkatnya rivalitas dan kebijakan unilateralisme sejumlah negara.

Menurut Retno, hal tersebut tidak dapat dibiarkan. Sebab, negara lemah akan semakin terpinggirkan.

“Without multilateralism, the mighty takes all (tanpa kerja sama multilateral, yang kuat akan menguasai segalanya)," ujar Retno Marsudi.

Sebagai solusi, Retno menawarkan dua hal penting. Pertama, PBB diminta memberikan dampak nyata dan tidak terjebak pada retorika.

Dalam jangka pendek, hal ini dapat diwujudkan dengan menjamin dan memfasilitasi akses kebutuhan vaksin serta obat-obatan yang terjangkau.

Baca juga: Menlu Retno Bahas Ketegangan di Yaman dengan Menlu Saudi

Sementara, dalam jangka panjang, PBB didorong untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan penguatan sistem kesehatan global.

Kedua, lanjut Retno, PBB diminta tetap relevan dan dapat mengantisipasi tantangan mendatang.

"Untuk itu, PBB harus terus memperbaiki diri agar tetap efisien, adaptif dan memiliki kemampuan deteksi dini," kata dia.

Untuk diketahui, pertemuan tingkat tinggi tersebut juga telah mengesahkan deklarasi "Peringatan 75 Tahun PBB" yang berisi komitmen langkah kongkrit global untuk ciptakan perdamaian dan kerja sama internasional di berbagai bidang.

Baca juga: Menlu Sebut Masyarakat Indonesia Akan Dapat Vaksin dengan Harga Terjangkau

Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-75.

Bertemakan “The Future We Want, the United Nations We Need: Reaffirming Our Collective Commitment to Multilateralism”, peringatan ini bertujuan untuk memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik serta efektivitas penanganan berbagai tantangan global.

Selain Retno, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pidato secara virtual dalam forum ini. Pidato preisden disampaikan pada 23 September sekitar pukul 07.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com