Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggaraan Pilkada Diharapkan Tak Terhambat Akibat 2 Komisioner KPU Positif Covid-19

Kompas.com - 20/09/2020, 10:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinyatakan positif Covid-19. Penularan ini diharapkan tidak mengganggu penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang kini tengah berlangsung.

"Tentu kami berharap ini tidak akan mengganggu tahapan. Kami berharap ini tidak akan berpengaruh," kata Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi seperti dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Raka, KPU pusat tidak memimpin secara langsung penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Pasalnya, tugas itu menjadi ranah KPU daerah yang berwenang menyelenggarakan pilkada di 270 wilayah.

Adapun tugas dan fungsi KPU hanya sebatas pada persoalan penyusunan regulasi dan supervisi kegiatan KPU daerah.

Baca juga: Covid-19 di Tengah Penyelenggara dan Desakan Penundaan Pilkada Serentak

"Karena Pilkada itu leading sectornya di daerah. Fungsi KPU RI itu lebih kepada regulasi, bentuknya PKPU, pedoman teknis, dan surat-surat dinas maupun edaran yang diterbitkan KPU RI dalam rangka supervisi KPU daerah," ucapnya.

Untuk diketahui, Ketua KPU Arief Budiman dinyatakan positif Covid-19 pada 17 September lalu. Arief sebelumnya sempat menjalani pengetesan dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan rapat di Istana Kepresidenan.

Dua hari berselang, giliran Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang mengonfirmasi dirinya terpapar virus corona berdasarkan hasil tes usap atau swab test, Sabtu (19/9/2020).

Keduanya kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas KPU di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Mereka tidak mengalami gejala apapun baik itu demam, flu, ataupun sesak napas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "2 Komisioner Positif Corona, KPU Berharap Tak Pengaruhi Tahapan Pilkada 2020"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com