Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Minta PSBB di DKI Jakarta Jangan Tanggung-tanggung

Kompas.com - 17/09/2020, 15:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyoroti pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban mengatakan, penerapan PSBB di Ibu Kota semesyinya tidak boleh tanggung alias setengah-setengah.

"PSBB, namun tanggung-tanggung banget itu tidak ketat, perlu dipertimbangkan lagi," ujar Zubairi dalam diskusi secara virtual bertajuk 'Laju pandemi tak terkendali, langkah apa yang harus diperbaiki', Kamis (17/9/2020).

Sekalipun pada akhirnya banyak sektor yang dibuka meskipun dibatasi separuh lebih, Zubair menekankan pada pendisiplinan orang terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: PSBB Jilid II Secara Tidak Langsung Menandai Resesi?

"Perlu pendisiplinan yang lebih baik, karena banyak sekali yang dilonggarkan dibandingkan PSBB yang jilid I," ucap dia.

Misalnya, perusahaan swasta di luar 11 sektor usaha non-esensial yang di PSBB jilid I tak diperbolehkan 100 persen, kini diperbolehkan dengan kapasitas 25 persen.

Selain itu, ojek online yang pada PSBB jilid I tidak diperbolehkan mengangkut penumpang, kini diperbolehkan.

Contoh lainnya, tempat ibadah yang pada PSBB jilid I ditutup sementara, saat ini diperbolehkan dibuka dengan syarat.

Baca juga: PSBB Jakarta Tahap Dua, Bus Transjakarta Ubah Jam Operasional

Syaratnya, jemaah yang hadir di tempat ibadah itu berada di sekitarnya. Namun bagi tempat ibadah besar yang biasa dihadiri orang dari luar daerah, ditutup sepenuhnya.

Zubair melanjutkan, perilaku masyarakat perlu diubah dengan segala kelonggaran yang diberikan itu.

"Artinya perlu tahu dan paham mengubah perilaku yang sesuai protokol kesehatan dan mempertahankan dan ini amat dipengaruhi," ujar dia.

IDI mengingatkan bahwa kasus harian Covid-19 di Indonesia semakin menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Pemerintah pun harus semakin tanggap terhadap bencana non-alam pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: 9 Perusahaan dan 40 Rumah Makan di Jaktim Kena Sanksi karena Langgar PSBB

"Kenaikan (kasus Covid-19) dari hari ke hari tinggi sekali. Lebih dari 3.000. Bahkan hari terakhir mendekati 4.000," ujar Zubair.

"Kita ada pada masa darurat, amat serius. Kita harus tanggap bencana," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com