Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Covid-19, Mahfud Minta Pengawasan di PLBN Diperketat

Kompas.com - 17/09/2020, 12:09 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ikut mencegah penyebaran Covid-19.

Mahfud menekankan bahwa gerbang perbatasan negara yang sudah resmi maupun belum resmi harus diperketat.

“Dalam hal penanganan Covid-19, pada pintu-pintu gerbang perbatasan negara terlibat dalam pelayanan, melakukan upaya pengetatan pelayanan dan pengawasan dengan mengikuti protokol kesehatan,” kata Mahfud MD dalam webinar bertajuk Mengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Menuju Indonesia Maju, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Mahfud MD: Presiden Minta PLBN Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi

“Seluruh petugas pelayanan yang terdepan beserta para pelintas agar mematuhi 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta berperilaku hidup bersih,” tutur dia.

Mahfud mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19, mulai dari mencegahan hingga pengobatan.

Upaya pengobatan, kata Mahfud, sudah dijalankan pemerintah. Namun, upaya pencegahan seperti vaksinasi sedang dalam pengujian secara ilmiah.

Mahfud memperkirakan vaksin ilmiah baru akan ada pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Euforia karena Vaksin Covid-19

Dengan demikian, ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan vaksin alami sebelum vaksin ilmiah ditemukan.

Vaksin alami yang dimaksud yakni, menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Vaksin alami yang sekarang ada itu adalah memakai masker, karena dengan memakai masker kita itu bisa memperkecil resiko penularan,” ujar Mahfud.

“Filosofinya kan gampang, misalnya kalau kita berjarak, sekitar 1,5 meter atau 2 meter kalau terpaksa dari hidung atau mulut ada virus yang terlontar itu jatuh tidak sampai ke lawan bicara kita yang jaraknya sudah cukup jauh, oleh sebab itu, sekali lagi, pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com