Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Kematian Covid-19 Naik 2,2 Persen dalam Sepekan

Kompas.com - 15/09/2020, 17:56 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian pasien Covid-19 mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Ada kenaikan 2,2 persen pada periode 6 September-13 September 2020 dibandingkan pekan sebelumnya.

"Perkembangan kasus meninggal Covid-19 dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan 2,2 persen, dimana kenaikan kematian tertinggi nomor satu adalah Sumatera Barat sebesar 150 persen," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Wali Kota Depok: Belum Ada Hotel yang Mau Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Wiku membeberkan empat provinsi lain yang juga mencatat kenaikan kasus kematian tertinggi.

Keempatnya yakni Bali naik 72,5 persen, Riau naik 35,5 persen, DKI Jakarta naik 28,6 persen, dan Jawa Timur naik 11,2 persen.

"Kami mohon perhatian kepada seluruh pengelola pemerintah daerah dari lima provinsi dan seluruh masyarakat agar perlu berhati-hati agar angka kematian betul-betul dapat bisa ditekan agar tidak menimbulkan korban ke depan," kata Wiku.

Adapun secara akumulatif, provinsi dengan jumlah kematian tertinggi yakni, Jawa Timur (7,25 persen), Jawa Tengah (6,45 persen), Bengkulu (6,44 persen), Sumatera Selatan (5,94 persen), dan Nusa Tenggara Barat (5,89 persen). 

Persentase ini diukur berdasarkan jumlah kematian dibandingkan dengan jumlah kasus konfirmasi positif.

Wiku meminta agar pemerintah daerah dapat menekan angka kematian di 5 provinsi tersebut setidaknya sama dengan rata-rata nasional yaitu, 4,1 persen.

Menurut dia, sejumlah daerah sudah berhasil menekan angka kematian di bawah rata-rata nasional. 

"Jadi kalau kita lihat seperti ini perlu menjadi perhatian dari provinsi yang baru saja kami sebut agar betul-betul dapat menekan angka kematiannya. Sehingga bisa paling tidak sama dengan angka nasional atau lebih rendah lagi," ujarnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Masker Scuba dan Buff Kurang Efektif Tangkal Virus Corona

Di sisi lain, Wiku juga meminta masyarakat agar terua mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona, mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

"Mohon bantuan seluruh masyarakat kita sekarang sedang menghadapi pandemi. Mari kita jaga seluruh keselamatan rakyat Indonesia dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat agar angka ini di kemudian hari atau besok selalu menurun dan kondisinya membaik," ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com