Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Kemenag Diminta Aktif Lindungi Ulama

Kompas.com - 14/09/2020, 20:05 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra Jefri Romdonny meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk aktif memberikan perlindungan terhadap ulama.

Hal ini ia katakan terkait aksi penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat Lampung, Minggu (13/9/2020).

"Saya juga minta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk aktif memberikan perlindungan kepada ulama dari teror dan kekerasan," kata Jefri dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Komisi VIII DPR Minta Polisi Usut Motif di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber

Jefri juga meminta pemerintah dan Komisi VIII DPR memberi perhatian khusus pada kasus penusukan Syekh Ali Jaber, sehingga bisa terungkap jelas motif dan latar belakang dari aksi penusukan tersebut.

"Semoga kejadian kekerasan ini merupakan kejadian terakhir yang menimpa para ulama kita," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Fachrul Razi pun mengecam keras penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber.

"Apa pun alasannya, apa pun motivasinya, tidaklah orang diperbolehkan menusuk yang lain. Apalagi itu ulama," kata Menag Fachrul Razi.

"Itu menjadi perhatian kami bersama, dan kami juga sepakat menggarisbawahi ulama itu mewakili Nabi di muka bumi ini. Mereka betul-betul harus mendapat perlindungan yang baik dari kita semua," kata dia.

Mengenai ada pendapat yang mengatakan Kementerian Agama lambat merespons kejadian tersebut, menurut Fachrul Razi, pihaknya sudah merespons cepat.

Baca juga: Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Dijerat 2 Pasal, Ancaman Pidana 10 Tahun

Bahkan, tidak hanya kasus penyerangan Syekh Ali Jaber saja yang direspons oleh Kemenag. Namun, peristiwa serupa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

"Sebetulnya bukan cuma (peristiwa penyerangan Syekh Ali Jaber) saja. Ada satu lagi yang saya kira agak mirip, (imam) memimpin shalat subuh ditusuk, hampir mirip juga," ujar Fachrul Razi.

Menag Fachrul Razi mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam membuat pernyataan agar dapat merespons kasus per kasus tersebut dengan tepat.

"Hanya kami sedang merumuskan tanggapan supaya jangan persis sama dengan yang (peristiwa terdahulu). Mungkin sedikit lebih bermakna dari aspek agama," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com