Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimalisasi JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng UIN Syarif Hidayatullah

Kompas.com - 11/09/2020, 16:22 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kompas.com - BPJS Kesehatan secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah untuk mengoptimalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengungkapkan, dengan adanya kesepakatan ini pihak universitas dapat mendorong mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi pentingnya menjaga Program JKN-KIS.

Kesepakatan antara BPJS Kesehatan dan UIN Syarif Hidayatullah terjadi pada Kamis (10/9/2020).

Meski demikian, terdapat beberapa kendala yang sering ditemui dalam menyelenggarakan program ini. Terutama pada kesadaran masyarakat untuk membayar iuran kesehatan secara rutin.

“Bahwasanya mayoritas masyarakat hanya mau membayar iuran ketika mereka sakit dan berhenti membayar ketika mereka sehat,” kata Fachmi, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Pengusaha Bersyukur Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan Diterbitkan

Karena itu, peran mahasiswa dan akademisi sangatlah vital sebagai agent of change. Mereka diharapkan dapat berpartisipasi dengan bersosialisasi kepada masyarakat terkait Program JKN-KIS.

Sambutan BPJS Kesehatan untuk kerjasama mereka dengan UIN Syarif HidayatullahHumas BPJS Kesehatan Sambutan BPJS Kesehatan untuk kerjasama mereka dengan UIN Syarif Hidayatullah

Melalui penandatanganan nota tersebut, BPJS Kesehatan dengan UIN Syarif Hidayatullah juga sepakat dalam membangun kesejahteraan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Adapun, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Burhanuddin Umar Lubis turut menyambut baik amanat pemerintah untuk mengelola jaminan kesehatan dalam lingkup nasional.

Amany Burhanuddin Umar Lubis menyampaikan bahwa mendapat jaminan kesehatan adalah menjadi hak setiap peserta BPJS .

Namun, peserta juga harus melakukan kewajibannya dengan membayar iuran tepat waktu dan mentaati prosedur berobat dengan benar.

Baca juga: Peserta JKN-KIS Bisa Cicil Tunggakan Iuran Lewat Kartu Kredit BRI

Menurut Amany, program jaminan kesehatan merupakan wujud dari konsep kepedulian diantara sesama.

Karena itu, pihak UIN mendukung penuh program ini, terutama dalam memotivasi mahasiswa dan akademisi untuk tercapainya optimalisasi Program JKN-KIS kepada seluruh masyarakat.

“Saya pribadi pernah memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan. Pelayanannya bagus dan profesional, baik di rumah sakit ataupun di lembaga itu sendiri. Harapan saya, semoga BPJS Kesehatan dapat terus memberikan perlindungan jaminan kesehatan dan menyempurnakan pelayanannya kepada masyarakat," ujarnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com