Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Kasus Covid-19 Harian Tinggi, IDI Nilai PSBB Perlu Diperketat

Kompas.com - 11/09/2020, 15:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sempat dilonggarkan pemerintah dinilai mendesak, untuk menekan laju penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebelumnya mencatat, penambahan kasus harian mencapai 3.861 orang dalam sehari pada Kamis (10/9/2020). Penambahan tersebut menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu.

Hari ini, Satgas mengumumkan bahwa kasus positif bertambah 3.717 orang. Sehingga, akumulasi kasus positif mencapai 210.940 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.737, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 210.940

"Terbukti pada awal-awal pandemi, wilayah yang menerapkan PSBB itu sedikit banyak bisa melandaikan kurvanya," kata Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations PB IDI Halik Malik kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

"Belakangan ketika PSBB dicabut, sebagian tetap PSBB tapi dilonggarkan, ada juga yang menggunakan istilah PSBB transisi, kasus-kasus kembali tinggi dan trennya meningkat lagi," imbuh dia.

Halik menekankan, penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak, penggunaan masker, dan rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun, memang diperlukan pada level individu.

Namun, dalam kerangka yang lebih luas, diperlukan intervensi dari pemerintah untuk menekan laju penyebaran tersebut di tengah masyarakat.

Baca juga: UPDATE 11 September: Pemerintah Telah Periksa 2.581.433 Spesimen Terkait Covid-19

"Ini yang perlu menjadi perhatian. Seperti di tengah-tengah masyarakat, di ruang publik. Itu akan sulit (dikendalikan) jika (ada) kegiatan berkumpul, kemudian kerumunan. Itu (sulit) dihindari," ucapnya.

Penerapan PSBB, imbuh dia, juga harus disertai dengan pengawasan yang ketat dari aparat yang berwenang. Hal itu untuk memastikan bahwa masyarakat dapat secara disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com