JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran untuk digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri bagi warga.
Secara spesifik Doni menyebutkan, kedua tower itu akan dijadikan dua flat untuk tempat isolasi mandiri warga yang positif Covid-19 dan tidak memiliki tempat tinggal yang memenuhi standar protokol kesehatan.
Menurut Doni, dua flat Wisma Atlet tersebut rencananya mulai digunakan pada Selasa (8/9/2020) atau pekan depan.
Baca juga: UPDATE: RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 1.630 Pasien Covid-19
“Pemerintah akan menyiapkan flat isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid-19 tapi tak memiliki tempat," ujar Doni sebagaimana dikutip dari siaran pers Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (5/9/2020).
"Rencana kami akan menggunakan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai flat isolasi mandiri mulai Selasa pekan depan,” lanjut Doni.
Karenanya, Doni berharap kebutuhan fasilitas air dan listrik dapat disiapkan dengan baik, sehingga persiapan kedua tower menjadi lebih maksimal.
Dalam sepekan terakhir, lanjut Doni, penambahan jumlah warga yang positif Covid-19 semakin naik.
Berdasarkan data terbaru pada Jumat (4/9/2020), ada penambahan 3.269 kasus positif Covid-19.
Sehingga total warga yang positif terinfeksi Covid-19 menjadi 187.537 orang.
Pada kesempatan yang sama, Doni juga menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama wabah Covid-19 ini.
Baca juga: 104 Dokter Meninggal karena Covid-19, Erick Thohir: Kita Harus Instropeksi...
Doni kembali mengingatkan bahwa seharusnya dokter dan tenaga medis menjadi benteng terakhir dalam melawan Covid-19.
Dalam hal ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
“Yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan para dokter atau tenaga kerja. Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa, kita harusnya patuh pada protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tambah Doni.