Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Sidang FPGH, Menlu Retno Singgung Kesetaraan Akses Vaksin di Dunia

Kompas.com - 04/09/2020, 15:44 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin pertemuan Foreign Policy and Global Health Ministers Virtual Meeting (FPGH MVM) pada Kamis (3/9/2020).

Dalam pertemuan itu Retno menyampaikan tiga hal berkaitan dengan bidang kesehatan.

"Pertama, pentingnya kerja sama global untuk memastikan akses yang setara dan berkeadilan terhadap vaksin," kata Retno melalui telekonferensi, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Tanggapi Laporan Pentagon AS, Menlu: Indonesia Tak Bisa Dijadikan Basis Militer Negara Mana Pun

"Kepentingan negara untuk memenuhi kebutuhan nasional dan memastikan akses vaksin bagi semua harus berjalan beriringan," lanjut dia.

Hal kedua yang disampaikan yakni pentingnya tata kelola atau sistem kesehatan global yang kuat.

Menurut Retno, negara FPGH harus memperkuat World Health Organization terutama terkait kemampuan melakukan deteksi dini dan merespons tantangan kesehatan global ke depan.

Sementara hal terakhir yang disampaikan yakni membangun sistem kesehatan nasional yang kuat dari setiap negara.

"Hal ini sangat penting menging arsitektur kesehatan global yang kuat harus ditopang dengan sistem kesehatan nasional yang kokoh," ujarnya.

Baca juga: Menlu: Negara G-20 Harus Jadi Penggerak Akses Setara dan Harga Terjangkau Vaksin Covid-19

Ia juga berharap FPGH dapat menjadi motor bagi penguatan spirit kerja sama dan kolaborasi internasional dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Diketahui, pertemuan itu dihadiri tujuh menteri dari negara FPGH yaitu Afrika Selatan, Brasil, Indonesia, Perancis, Norwegia, Senegal dan Thailand. Serta hadir juga Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghbreyesus.

Dikutip dari situs Kemenlu RI, FPGH didirikan pada 2007 dan beranggotakan tujuh negara yang hadir pada sidang kali ini.

Baca juga: Tanggapi Laporan Pentagon AS, Menlu: Indonesia Tak Bisa Dijadikan Basis Militer Negara Mana Pun

Pertemuan kali ini dihadiri Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang menyampaikan keynote speech mengenai pentingnya kerja sama internasional di bidang kesehatan.

Forum ini dibentuk dengan tujuan mempromosikan pentingnya isu kesehatan global dalam kerangka kebijakan luar negeri. Pada tahun ini, Indonesia ditunjuk menjadi ketua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com