Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Wabah, Satgas: Kasus Covid-19 Naik, Angka Kematian Lewati Rata-rata Dunia

Kompas.com - 02/09/2020, 11:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan keterangan terbaru tentang kondisi pandemi di Indonesia pada Selasa (1/9/2020).

Keterangan pers tersebut disampaikan Wiku di Istana Kepresidenan sehari sebelum pandemi Covid-19 genap enam bulan terjadi di Indonesia.

Menurut Wiku, hingga 1 September 2020, terjadi kenaikan perkembangan kasus positif Covid-19 secara mingguan sebesar 32,9 persen.

Baca juga: 34 Kasus Covid-19 Dalam Sehari di Kabupaten Bogor, Mayoritas dari Klaster Keluarga

Selain itu, tercatat ada lima provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi, yakni Jawa Barat (naik lebih dari 100 persen), Jawa Tengah (naik 56,4 persen), Kalimantan Timur (naik 39,2 persen), DKI Jakarta (naik 36,9 persen) dan Jawa Timur (naik 20,8 persen).

"Karenanya ini (kenaikan) harus ditekan. Jadi tetap melakukan testing dengan lebih masif, tetapi kasus positif juga harus ditekan," kata Wiku.

Kemudian, Wiku mengungkapkan persentase angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia hingga 1 September 2020 yang mencapai 4,2 persen atau setara dengan 7.505 kasus kematian.

Dia mengingatkan, persentase kematian ini masih berada di atas angka persentase kematian dunia sebesar 3,34 persen.

Baca juga: 10 Kelurahan di DKI Jakarta Tak Punya Kasus Aktif Covid-19

"Jadi kondisinya (kematian) di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata dunia," ujar Wiku.

Dia pun menjelaskan ada kenaikan pada persentase kasus kematian secara mingguan yang terjadi di daerah.

Adapun persentase kenaikan kasus kematian tertinggi berada di Bengkulu (naik 7,29 persen), Jawa Tengah (naik 7,18 persen), Jawa Timur ( naik 7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (naik 5,76 persen) dan Sumatera Selatan (naik 5,68 persen).

Meski demikian, ada kabar positif yang disampaikan pemerintah.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Akan Tiadakan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Wiku mengungkapkan jumlah kasus aktif di Indonesia masih lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.

"Hingga 1 September 2020, jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 42.009 kasus," kata dia.

"Persentasenya sebanyak 23,7 persen. Sementara rata-rata kasus aktif dunia berada di angka 26,6 persen," lanjut Wiku.

Hal yang sama juga terjadi pada tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia yang mencapai 128.057 kasus atau 72,1 persen.

Baca juga: Hanya Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan yang Dirawat di Wisma Atlet

Wiku menyebut, angka ini lebih baik dan masih diatas rata-rata kesembuhan dunia sebesar 69,97 persen.

Dia menjelaskan, daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi adalah Sulawesi Tengah (90,78 persen), Kepulauan Bangka Belitung (90,79 persen), Nusa Tenggara Timur (88,14 persen), Gorontalo (86,87 persen) dan Bali (85,76 persen).

Kemudian, daerah dengan persentase kesembuhan terendah adalah Aceh (15,38 persen), Jambi (49,34 persen), Bengkulu (53,06 persen), Riau (55,49 persen) dan Jawa Barat (55,81 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com