JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah bencana alam sejak 1 Januari hingga 30 Agustus 2020 berjumlah 1.927 bencana, di luar pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, jumlah bencana itu menurun dari periode yang sama tahun 2019.
"Kita bandingkan satu Januari-Agustus tahun lalu sampai sekarang, ada penurunan 27 persen untuk kejadian bencana," kata Raditya dalam rapat koordinasi secara virtual, Senin (31/8/2020).
Baca juga: BNPB Ingatkan Masyarakat Waspadai Bencana Selain Covid-19
Jika dirincikan jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2020 yakni 12 bencana gempa bumi, lima erupsi gunung api, Karhutla 256 bencana, kekeringan 16 bencana.
Kemudian banjir 726 bencana, tanah langsor 367, puting beliung 521 bencana, gelombang pasang dan abrasi 24 bencana.
Raditya melanjutkan, jumlah korban meninggal dan hilang tahun 2020 juga menurun sebesar 43,1 persen. Koban luka-luka menurun 74,4 persen.
Sementara jumlah pengungsi menurun 25,6 persen dan jumlah korban rumah rusak menurun sebesar 22 persen.
"Sebanyak 74 persen dari korban yang luka-luka dan 25 persen dari yang menderita dan menungsi dan 22 persen dari yang rumahnya rusak," ujarnya.
Baca juga: Pelaku Tindak Pidana Korupsi di Saat Bencana Akan Dihukum Mati
Ia mengatakan, kemungkinan penurunan bisa terjadi karena masyarakat sudah memahami potensi bencana.
Serta, mungkin juga karena adanya dukungan infrastruktur tata ruang termasuk kondisi lingkungan menjadi lebih baik.
"Artinya itu upaya-upaya yang harus dilakukan termasuk bagaimana lingkungan lebih baik," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.