Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eijkman Targetkan Uji Klinis Tahap Pertama Vaksin Merah Putih Trimester II-2021

Kompas.com - 28/08/2020, 17:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman hingga kini masih terus mengembangkan vaksin Merah Putih untuk Covid-19.

Tahap uji klinis tahap pertama diharapkan dapat dilaksanakan pada trimester kedua tahun depan.

"Diharapkan uji klinik fase 1 kan bisa dimulai di trimester kedua 2021 dan itu merupakan penyuntikan vaksin (Merah Putih) pertama ke manusia di Indonesia," kata Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio, Jumat (28/8/2020), seperti dilansir dari Antara.

Ia menambahkan, bibit vaksin buatan dalam negeri itu rencananya akan diserahkan ke PT Bio Farma, selaku industri yang masuk dalam konsorsium nasional pengembangan vaksin Merah Putih, pada Februari atau Maret 2021.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19: Vaksin Merah Putih Belum Terdaftar di WHO

"Dan nanti akan dilanjutkan dengan uji klinis," ujar Amin.

Hingga saat ini proses pengembangan vaksin Merah Putih untuk Covid-19 mencapai sekitar 40-50 persen dari proses keseluruhan.

"Pengembangan vaksin Merah Putih dapat kami sampaikan sekarang kurang lebih 40-50 persen dimana kami sudah sampai di tahap menunggu ekspresi protein rekombinan dari satu sistem ekspresi yang menggunakan sel mamalia dan sel ragi," kata dia.

Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, setelah vaksin Merah Putih memasuki fase uji klinis tahap pertama, vaksin akan diregistrasi dan terdaftar di Organisasi Kesehatan Dunia.

Wiku mengatakan, pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini merupakan salah satu upaya pemerintah secara mandiri dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda

Tentunya, pengembangan ini dilakukan sambil menanti proses penyelesaian uji klinis dari kandidat vaksin lain yang telah disepakati, yakni vaksin Sinovac.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan perkembangan terakhir dari vaksin Sinovac yang merupakan hasil kerja sama dengan China.

Pemerintah telah mengamankan sebanyak 290 juta dosis vaksin Sinovac.

"Persetujuan (penggunaan vaksin) itu kan membutuhkan proses uji klinis sampai mendapat lisensi distribusi," kata Wiku dalam konferensi pers, Jumat.

"Kemudian, vaksinasi (kepada masyarakat) bisa dilakukan jika uji klinis sudah selesai tuntas dan mendapatkan hasil yang baik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com