Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Paling Banyak Koalisi dengan Golkar di Pilkada 2020

Kompas.com - 28/08/2020, 16:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan lebih banyak berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada 2020 yang digelar serentak di 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia ini.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di acara pengumuman pasangan calon pilkada dari PDI-P secara virtual di, Jumat (28/8/2020).

"Dari keseluruhan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah, maka kerja sama tertinggi dilakukan dengan Partai Golkar, yakni sebanyak 46," ujar Hasto.

Baca juga: Ini Alasan PDI-P Usung Cucu Wapres Maruf Amin di Pilkada Karawang 2020

Partai politik yang paling banyak berkoalisi dengan PDI-P selanjutnya, yakni PKB dengan jumlah 37, PAN pimpinan Zulkifli Hasan sebanyak 34 dan Gerindra berjumlah 33.

"Partai Demokrat 32, PPP 19 dan PKS 13," papar Hasto.

Hasto sekaligus menekankan bahwa dalam mengusung calon kepala daerah, PDI-P selalu mengedepankan proses kaderisasi yang berlangsung secara sistematik.

Hal itu terbukti ada 131 bakal calon bupati dan bakal calon wali kota adalah kader PDI-P.

Selain itu, ada 97 bakal calon wakil bupati dan bakal calon wali kota juga adalah kader PDI-P.

Baca juga: PDI-P Resmi Usung Yesi-Adly Fairuz di Pilkada Karawang

Sementara di pilkada tingkat provinsi, ada dua bakal calon gubernur yang merupakan kader PDI-P dan tiga lainnya sebagai bakal calon wakil gubernur.

"Ini juga menunjukkan proses kaderisasi berjalan dengan sistemik, hanya saja dari partisipasi calon perempuan yang dicalonkan oleh PDI-P itu adalah 25 persen," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P telah mengumumkan, ada 62 pasangan calon usungannya di Pilkada 2020 dalam pengumuman gelombang keempat, Jumat (28/8/2020).

Salah satu paslon yang diusung PDI-P, yaitu Yesi Karya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz di sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang.

Baca juga: Ini 62 Paslon Usungan PDI-P di Pilkada 2020, Cucu Wapres Maruf Amin Salah Satunya

Yesi merupakan seorang dokter dan kader baru PDI-P. Sementara itu Adly dikenal sebagai selebritas Tanah Air dan diketahui merupakan cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Karawang, Yesi Karya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz," kata Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, saat membacakan rekomendasi paslon.

Ada 58 paslon tingkat kabupaten/kota dan 4 paslon tingkat provinsi yang diumumkan PDI-P hari ini.

Empat paslon tingkat provinsi yang akan diumumkan, yaitu Jambi, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Lawan Gerindra dan PDI-P di Pilkada Depok, PKS Sesumbar Menang 60 Persen

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyaksikan langsung pengumuman tersebut.

Puan mendorong para paslon bekerja keras memenangkan Pilkada 2020.

"Semoga yang diumumkan ini tidak menyia-nyiakan rekomendasi ini dan terus berjuang keras bersama rakyat. Merdeka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com