JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan mengapa partainya memilih mengusung Ahmad Adly Fairuz sebagai calon Wakil Bupati Karawang mendampingi Yesi Karya Lianti.
Adly yang dikenal sebagai selebritas tanah air, diketahui merupakan cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kami lihat dia sosok muda yang kami katakan bukan karena dia anak atau cucu siapa kemudian kehilangan haknya untuk dicalonkan, yang penting adalah komitmennya, kesediaannya untuk mengikuti proses," kata Hasto dalam konferensi pers secara daring, Jumat (28/8/2020).
Menurut Hasto, Presiden RI ke-3, BJ Habibie pun menyukai sosok Adly ketika bermain dalam sinetron 'Cintra Fitri'.
Baca juga: Ini 62 Paslon Usungan PDI-P di Pilkada 2020, Cucu Wapres Maruf Amin Salah Satunya
Ia menilai, hal tersebut juga merupakan bagian dari rekam jejak baik Adly.
"Ketika nama Mas Adly ini dibahas di dalam rapat DPP ada yang menyampaikan bagaimana almarhum Presiden Habibie ternyata tertarik dengan sosok ini. Pada saat itu menggemari film 'Cinta Fitri'," tuturnya.
"Ini buat kami merupakan rekam jejak yang baik," imbuh Hasto.
Selain itu, kata Hasto, PDI-P menilai Adly cocok dipasangkan dengan Yesi yang merupakan seorang dokter.
Ia pun menegaskan keduanya akan mengikuti sekolah partai sebagaimana paslon lainnya.
Baca juga: PDI-P Resmi Usung Yesi-Adly Fairuz di Pilkada Karawang
"Ketika dua-duanya klop dan kemudian siap mengikuti sekolah partai, kami dorong dengan sebaik-baiknya. Karena PDI-P tidak hanya mengadakan sekolah partai bagi anggota dan kader partai," ujar Hasto.
Yesi dan Aldy diumumkan sebagai paslon pada Pilkada 2020 bersamaan dengan 61 paslon lainnya.
Selain mendapatkan dukungan dari PDI-P, Yesi-Adly diketahui mengantongi rekomendasi dari PPP, PBB, dan PAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.