Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kampanyekan Pencegahan Karhutla kepada Anak, Sinarmas Luncurkan “Rumbun dan Sahabat Rimba”

Kompas.com - 28/08/2020, 16:21 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Managing Director Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo mengatakan, Sinar Mas terus berkomitmen melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kali ini, Sinar Mas berkampanye edukasi yang menyasar anak-anak. Sebab, menurut Agus, pendidikan sejak dini sangat penting untuk menumbuhkan kebiasaan positif saat anak-anak beranjak dewasa.

“Melalui kampanye edukasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dalam mencegah karhutla melalui cara yang menyenangkan sehingga dapat dimengerti dengan mudah dan diingat oleh anak-anak," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Adapun, kampanye edukasi pencegahan karhutla Sinar Mas melalui salah satu pilar usahanya, yaitu Agribusiness and Food bertajuk “Rumbun dan Sahabat Rimba” ini diluncurkan pada awal tahun 2020 lalu.

Baca juga: Cara Sinarmas Land Membangun Kota Berbasis Digital

Pada acara ini, diwarnai pula dengan peluncuran salah satu materi edukasi, yaitu buku cerita anak-anak yang berjudul sama di Ketapang, Kalimantan Barat.

Agus menerangkan, saat ini Sinar Mas tengah memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pencegahan karhutla.

Guru pun mendapatkan pelatihan mengajar agar anak-anak dapat memahami pencegahan karhutla dengan mudah dan menyenangkan yang dilakukan secara virtual.

“Diharapkan apa yang guru telah pelajari dapat diterapkan di sekolah sehingga menjadi bekal bagi anak-anak, sebagai pemimpin masa depan,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Sinarmas Land Tawarkan Rumah dengan Cicilan DP Rp 324.000 Per Hari

Dengan begitu, lanjutnya, anak-anak akan memahami bahaya karhutla dan mengambil bagian dalam melakukan pencegahannya baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

Fokus Sinar Mas pada pencegahan karhutla

Adapun, Sinar Mas sebelumnya telah bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat dan para guru untuk memberikan materi edukasi yang dapat diakses dengan mudah dan dimengerti pelajar tingkat pendidikan dasar.

Pada awal Agustus lalu, meskipun di tengah pandemi Covid-19, Sinar Mas melaksanakan lokakarya bersama guru-guru di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

Tercatat, lebih dari 400 peserta mengikuti lokakarya daring tersebut. Di sini, peserta mendapatkan pelatihan mengenai cara penyampaian materi pencegahan karhutla dengan kreatif dan menyenangkan.

Tidak hanya itu, para peserta juga diberikan akses terhadap berbagai materi menarik terkait karhutla, seperti buku cerita anak, materi presentasi bagi siswa-siswi sekolah menengah, hingga video animasi terkait pencegahan karhulta.

Baca juga: Dukung Pemerintah Kembangkan SDM, Sinar Mas dan Grup Astra Bangun Gedung Vokasi

Sebelumnya, pada 2016 Sinar Mas juga sudah meluncurkan program pencegahan karhutla yang dikenal dengan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang menyasar kelompok orang dewasa.

Program tersebut telah sukses mengurangi titik panas dan titik api secara signifikan di dalam maupun di area sekitar konsesi Perusahaan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com