Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

86 Dokter Meninggal karena Covid-19, Ini Komentar Satgas

Kompas.com - 25/08/2020, 21:05 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan perlindungan pada tenaga kesehatan dengan membatasi jam kerja.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat tertular Covid-19.

"Kami monitor memang ada tenaga kesehatan yang gugur, kami ikut belasungkawa. Pemerintah selalu meningkatkan perlindungan kepada tenaga kesehatan dengan memastikan jam kerja dibatasi," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Update IDI: 86 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19

Selain itu, pemerintah telah memindahkan tenaga kesehatan ke fasilitas kesehatan yang kekurangan tenaga medis.

Dengan begitu, tidak ada rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang kekurangan dokter atau perawat.

Pasien Covid-19 juga diupayakan tidak menumpuk di satu rumah sakit sehingga menghambat pelayanan pasien Covid-19.

Wiku juga menyebut, pemerintah telah memberi pelatihan kepada dokter dan petugas medis lain untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan secara benar dan penanganan kasus dilakukan dengan baik.

"Kami memberikan perhatian penuh kepada nakes agar aman dan tidak terbebani dengan beban pekerjaan," ujar Wiku.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan, sebanyak 86 dokter meninggal dunia karena positif Covid-19 dan saat bertatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Positif Covid-19, Seorang Dokter di Yogyakarta Meninggal Dunia

Data tersebut berdasarkan catatan PB IDI sepanjang Maret hingga Agustus 2020.

"Ini catatan dokter yang menjadi korban sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia, Maret-Agustus," kata Humas PB IDI, Halik Malik, saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Malik mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 di Tanah Air belum bisa disebut terkendali.

Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa atau kerugian lain yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tingkat Risiko Kegiatan pada Masa Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com