Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Punya Pengalaman Politik, Giring Dianggap Nekat Maju Capres 2024

Kompas.com - 25/08/2020, 13:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, pengalaman politik yang dimiliki Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha masih rendah untuk dapat bertarung dengan kandidat-kandidat lain di Pilpres 2024.

Arya menilai, keputusan Giring untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 cukup nekat.

"Ya (Giring) popularitasnya sebagai musisi, tapi kapabilitas, kemampuan, pengalaman masih rendah sekali, masih baru. Belum pernah jadi jabatan publik atau kepala daerah atau anggota DPR, langsung ke capres itu kan suatu yang nekat juga," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Arya juga menilai, dari sisi syarat pencalonan, Giring akan sulit dicalonkan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Baca juga: Giring Deklarasi Maju Capres 2024, PPP: Itu Hak Dia, Kita Lihat Nanti...


Sebab, menurut Arya, PSI, parpol tempat Giring bernaung, belum memenuhi standar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi parlemen.

"Sementara suara PSI tak sampai 2 persen," ujarnya.

Tak hanya itu, menurut Arya, PSI akan kesulitan dalam membangun koalisi dengan partai-partai politik, terutama dengan partai-partai politik di parlemen.

Sebab, partai-partai tersebut akan memilih mencalonkan kader terbaik mereka di Pilpres 2024.

"Sangat sulit bagi PSI membentuk koalisi dengan partai-partai, partai-partai yang punya kursi di parlemen tentu ingin mencalonkan kader mereka ketum mereka," ucapnya.

Baca juga: Giring Siap Maju Pilpres 2024, Pengamat Nilai Hanya Pemasaran Politik PSI

Lebih lanjut, Arya berpandangan, rencana Giring yang akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 hanya strategi pemasaran politik PSI agar mendapat perhatian dari masyarakat.

"Saya kira ini hanya cara PSI saja untuk membuat cara pemasaran politik PSI agar meningkatkan awareness publik terhadap PSI," pungkasnya.

Diberitakan, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha merespons munculnya foto-foto di media sosial mengenai baliho dirinya sebagai calon presiden 2024.

Giring pun membenarkan kabar tersebut dan menyebut bahwa ia hendak mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024.

"Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Giring Akan Nyapres pada 2024, Apa Saja Syarat Menjadi Calon Presiden?

Giring mengatakan, meskipun tak mudah, rencana pencalonannya itu didukung oleh PSI maupun keluarganya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com