JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, pemanfaatan teknologi untuk layanan kesehatan (telemedicine) akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Menurut Daeng, mutu pelayanan kesehatan akan meningkat melalui telemedicine karena pasien dapat lebih intens dan intim dalam berkomunikasi dengan dokternya.
"Dengan digital ini, memungkinkan pelayanan kesehatan itu lebih baik, lebih intens berhubungan dengan dokter, lebih intim pasien berkomunikasi dengan dokter, lebih sering," kata Daeng dalam diskusi publik bertajuk "Telemedicine untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan", Sabtu (22/8/2020).
Baca juga: Kemenkes Dorong Pemanfaatan Telemedicine untuk Tingkatkan Keterjangkauan
Daeng mengatakan, keberlanjutan perawatan yang diberikan dokter juga akan lebih terjamin melalui teknologi telemedicine tersebut.
"Dari awal dia periksa kemudian dia monitoring di rumah, kontrol, peminuman obat, perkembangan gejala dan lain-lain dengan teknologi ini bisa didorong sehingga mutu pelayanan akan menjadi baik." kata Daeng.
Menurut dia, penerapan telemedicine juga akan membuka akses terhadap kesehatan menjadi lebar.
Contohnya, kegiatan operasi atau pembedahan menggunakan teknologi telesurgery yang akan meningkatkan mutu pelayanan bagi daerah-daerah yang selama ini kekurangan tenaga ahli.
Baca juga: Cegah Covid-19, Menkes Imbau Rumah Sakit Maksimalkan Telemedicine
Namun, ia menegaskan, penerapan telemedicine atau telesurgery harus bermodalkan inrastruktur internet yang baik.
"Itu kalau putus-putus dalam melakukan telesurgery nanti bisa nyawanya pasien putus nanti, jadi ini penting sekali untuk dibangun infrastruktur internet yang memadai," kata Daeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.