JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan para bakal calon kepala daerah yang nantinya terpilih tidak berubah menjadi seenaknya dan enggan turun langsung ke masyarakat.
Jika tidak, hal tersebut akan berpengaruh pada elektabilitas saat kembali mencalonkan diri di periode kedua.
Hal itu disampaikan Megawati saat membuka sekolah partai PDI-P secara virtual, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Megawati: 75 Tahun Merdeka, Masih Ada yang Pertentangkan Agama dan Pancasila
Ia menambahkan, biasanya pemimpin yang sudah jarang turun ke masyarakat elektabilitasnya merosot bila disurvei.
"Karena pasti sekarang orang kan lihat dengan survei. Meskipun saya selalu katakan survei bukan jaminan, survei hanya menjadi salah satu bagian untuk kita melihat, mendeteksi bagaimana orang ini jalankan tugasnya sebagai pemimpin di daerah masing-masing," kata Megawati.
"Kalau survei sudah rendah, bagaimana mau diangkat lagi?" lanjut dia.
Ia pun meminta para bakal calon kepala daerah mengikuti cara kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Menurut Megawati, kepemimpinan Jokowi itu sangat ideal bila ingin menjadi sosok yang disukai masyarakat.
Untuk itu, ia mengingatkan para bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P tidak angkuh setelah terpilih.
Baca juga: Di Sekolah Partai PDI-P, Megawati Puji Risma dan Azwar Anas
Ia pun menginstruksikan para bakal calon kepala daerah untuk selalu blusukan jika sudah terpilih.
"Kita bisa melihat Bapak Joko Widodo dengan diusung PDI-P maka menjadi sebuah partai yang bisa mengangkat presidennya menjadi dua kali. Jadi jangan berkira kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang, mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat-lihat seperti itu terjadi," kata Presiden kelima RI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.