Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Dimuseumkan, Selamat Beristirahat N250 Gatotkaca...

Kompas.com - 21/08/2020, 13:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui perjalanan yang sangat panjang, akhirnya Pesawat N250 Gatotkaca tiba di tempat "peristirahatan"nya di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta, Jumat (21/8/2020).

Fuselage (badan pesawat) N250 Gatotkaca yang sebelumnya ada di PT Dirgantara Indonesia dibawa menuju Yogyakarta menggunakan truk trailer.

"Perjalanan Sang Gatotkaca ini menempuh jarak kurang lebih 567 kilometer," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Pesawat N250 Gatotkaca, Bukti Cinta Habibie yang Tak Berumur Panjang

Fajar mengatakan, selama perjalanan menuju Yogyakarta perjalanan Pesawat N250 banyak menarik perhatian warga yang melintas di jalan tol.

Pengendara mobil banyak yang membuka jendela mobil untuk melihat lebih jelas badan pesawat bercat putih dan biru itu.

"Karena truk yang membawa fuselage sangat panjang dan lebar, maka kecepatannya pun kurang lebih 40 kilometer per jam," ungkap Fajar.

Sesampainya di Yogyakarta, kata Fajar, pesawat kebanggaan Indonesia itu akan dijadikan monumen yang bisa dilihat masyarakat.

Baca juga: Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Akan Masuk Museum

"Sebagai pertanda bahwa bangsa Indonesia mampu membuat pesawat terbang dengan teknologi canggih, yakni fly by wire," tutur Fajar.

Pesawat N250 merupakan masterpiece dari presiden republik Indonesia ke-3 Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng yang berhasil membuktikan bahwa anak bangsa mampu memproduksi pesawat terbang.

Adapun Gatotkaca pertama kali mengudara, bertepatan dengan HUT Republik Indonesia yang ke-50 pada 1995.

Sayangnya akibat krisis moneter 1998, pesawat tersebut di stop pengerjaannya.

Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkaca untuk melengkapi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) di Yogyakarta.

Baca juga: Perjalanan N250 Gatotkaca, Pesawat Kebanggaan Indonesia yang Akan Masuk Museum

PT DI menyerahkan pesawat tersebut sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Muspusdirla.

Akhirnya fuselage N250 Gatotkaca tiba di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta dengan selamat, sekitar pukul 05.10 WIB.

Selamat beristirahat N250 Gatotkaca. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com