Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Kompas.com - 19/08/2020, 19:14 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggarap sejumlah proyek strategis sektor transportasi darat, untuk menggerakkan roda perekonomian.

“Seperti yang sudah disampaikan presiden saat Sidang Tahunan dan Sidang Bersama MPR DPR lalu, dalam situasi krisis pandemi Covid-19 ini, kita harus terus bergerak membuat terobosan dan lompatan kemajuan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Budi, saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman Episode 3: Moda Transportasi Darat, Rabu (19/8/2020).

Budi menambahkan, sejumlah proyek strategis transportasi darat yang dilakukan untuk memfasilitasi perpindahan orang dan barang, sudah dilakukan dalam 6 bulan terakhir.

Baca juga: Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Adapun proyek yang dimaksud antara lain subsidi angkutan perkotaan atau buy the service di Palembang, Solo, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar, revitalisasi beberapa terminal tipe A di 15 lokasi, serta dukungan transportasi darat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, Morotai, dan Likupang.

Ada pula proyek pembangunan 12 pelabuhan, pembangunan terminal barang internasional di 6 lokasi, serta pembangunan sejumlah sarana transportasi darat antara lain 9 unit kapal, 4 unit bus air, dan 280 unit bus sekolah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi pembicara kunci pada webinar tersebut, menambahkan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan sektor transportasi darat.

Hal tersebut antara lain mendorong kendaraan berbasis baterai atau listrik untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan dampak buruk lingkungan, meningkatkan peran angkutan penyeberangan, serta menyediakan 121 lintasan, 35 pelabuhan, dan 151 kapal.

Baca juga: Luhut Sebut Transportasi Darat Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Tak hanya itu, pemerintah juga terus mendorong transportasi online mengembangkan layanan untuk e-commerce.

Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 menunjukkan, dalam 10 tahun terakhir e-commerce meningkat 78 persen, dengan total usaha mencapai 26,2 juta unit.

Lalu selama 2018, nilai transaksinya sebanyak Rp 17, 21 triliun dari 24 juta lebih transaksi. Dari angka tersebut, 19,66 persennya menggunakan jasa kurir online berbasis aplikasi (ojek online).

Transportasi darat memegang peran penting dalam pengembangan konektivitas dan pembangunan nasional. Sektor ini akan memberi multiplier effect ke berbagai sektor sehingga akan membangkitkan perekonomian nasional,” kata Luhut.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo mengatakan, upaya Kemenhub menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat merupakan perwujudan dan internalisasi dari sila ke-3 dan ke-5 Pancasila.

Baca juga: Menhub Budi Karya Tegaskan Transportasi Berperan Mempersatukan Indonesia

“Pada dasarnya, upaya Kemenhub menyediakan transportasi untuk menghubungkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia adalah upaya memuliakan manusia. Dan bagi saya, memuliakan manusia sama dengan memuliakan tuhan,” kata Benny.

Budi pun berharap, berbagai proyek dan langkah tersebut berjalan lancar sehingga mampu mempercepat pemulihan Indonesia dari dampak pandemi Covid-19.

Tak lupa, pada kesempatan tersebut, Budi juga mengajak semua insan perhubungan dan masyarakat untuk terus berkarya dan semangat berkolaborasi.

“Sektor transportasi darat seperti jalan, perkotaan, angkutan sungai, danau dan penyeberangan memiliki peran vital dalam menyatukan keberagaman nusantara,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com