Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-75 RI, Boediono Sebut Pandemi Covid-19 Akibatkan Paralisis

Kompas.com - 17/08/2020, 14:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI ke-11 Boediono mengungkapkan, Indonesia kini tengah dihadapkan pada tantangan yang sangat berat akibat Covid-19. Tantangan ini pun berpotensi mengancam seluruh sektor di Tanah Air.

"Ini adalah suatu krisis yang tiap 100 tahun terjadi, krisis yang berat, yang melanda semua negara dan bangsa," ungkap Boediono saat memberikan testimoni saat HUT ke-75 Republik Indonesia yang diunggah pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/8/2020).

"Kalau saya bisa menerka-nerka ke depan, ini akan mengambil waktu yang tidak terlalu pendek untuk kembali kepada situasi yang lebih normal atau normal baru katakanlah," imbuh dia.

Baca juga: 75 Tahun Indonesia Merdeka, Megawati Soroti Minimnya Perempuan di Politik

Menurut Boediono, krisis yang terjadi saat ini berbeda dari krisis yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab, krisis yang tengah melanda bersifat multidimensi dan terjadi secara bersamaan.

"Ini bukan sekedar resesi, bukan sekedar depresi, tetapi paralisis. Suatu sistem yang tiba-tiba membeku. Dan ini yang perlu kita pahami, untuk kembali ke suatu yang bisa berjalan normal lagi itu memerlukan waktu," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk dapat keluar dari krisis ini, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan sejumlah penyesuaian besar-besaran di segala lini.

"Karena apa? karena ini akan terjadi perubahan yang drastis dari semua kegiatan, semua kegiatan ekonomi sosial, dan politik mungkin, dan keamanan itu akan memegang, mengacu pada paradigma baru," ujarnya.

Baca juga: Pesan SBY Saat HUT Ke-75 RI: Kita Sedang Hadapi Krisis Kembar

Oleh sebab itu, Boediono meminta, agar generasi tua harus mendukung generasi muda agar dapat menghadapi tantangan baru yang akan mereka hadapai di kemudian hari.

Di sisi lain, para pemimpin yang saat ini menduduki kursi kepemimpinan, harus dapat mewariskan hal-hal yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya kepada para generasi penerus.

"Kedua, menyiapkan generasi penerus ini, supaya siap nanti dalam menghadapai tantangan dan bahkan bisa lebih maju lagi bangsa kita pada waktu mereka memegang tampuk kepemimpinan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com