Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Biasanya Ratusan Orang Hadir, Kini Hanya 20 Orang...

Kompas.com - 17/08/2020, 10:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perbedaan terlihat dalam penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020).

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan, perbedaan utama terlihat dari jumlah peserta yang menghadiri upacara.

Biasanya peserta dan tamu undangan yang hadir bisa mencapai ribuan jumlahnya.

Baca juga: Link Live Streaming Upacara Detik-detik Proklamasi HUT Ke-75 RI di Istana Merdeka

Namun, di tengah pandemi Covid-19, peserta upacara yang mengikuti hanya 20 orang.

"Tentunya dari konsep adalah sangat sederhana sekali. Biasanya ratusan peserta mengikuti upacara, sekarang hanya 20 peserta upacara dan di mimbar kehormatan hanya 14 orang saja," ujar Bey dalam siaran langsung peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, sebagaimana dikutip dari Kompas TV.

Adapun, tamu undangan semisal duta besar negara sahabat dan masyarakat diarahkan untuk menyaksikan upacara secara virtual.

Oleh sebab itu, perbedaan paling mencolok lainnya adalah keriuhan acara yang biasanya ramai, kini otomatis sepi.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Tak Rekrut Paskibraka untuk Upacara HUT ke-75 RI di Istana

"Yang biasanya pada pukul 09.00 WIB ini sudah ramai dengan kegiatan seni dan budaya di halaman Istana Merdeka, sekarang dipindahkan ke televisi atau ruang virtual," kata Bey.

Kendati demikian, ia meyakini peringatan detik-detik proklamasi tetap berlangsung khidmat dan tidak kekurangan makna meski dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Hanya dengan protokol kesehatan kita dapat terhindar dari penularan Covid-19. Walau bagaimanapun kita menerapkan protokol kesehatan, acara tetap khidmat dan semarak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com