Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Memperkirakan Vaksin Covid-19 Diproduksi Februari atau Maret 2021

Kompas.com - 15/08/2020, 15:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma Neni Nurainy mengatakan, pihaknya menargetkan 1.620 relawan disuntik vaksin Covid-19 hingga Desember 2020.

Neni mengatakan, sebelum vaksin diproduksi, pihaknya akan melakukan analisis interim atas uji klinis fase 3 tersebut.

"Nah, untuk fase 3 ini kan kita ada interim analisis, jadi sekian banyak orang itu bisa kita analisis dulu pada saat enam bulan. Jadi enam bulan sekitar Januari 2021," kata Neni dalam diskusi secara virtual bertajuk "Menanti Vaksin Covid-19", Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Bio Farma Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan Lima Negara

Neni menambahkan, apabila hasil analisis interim menyatakan vaksin layak untuk diproduksi, pihaknya segera menyampaikan registrasi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kira-kira Januari kita dapat evaluasi data dan hasilnya baik, mohon doanya kita bisa produksi pada Februari atau Maret 2021," ujarnya.

"Kita dapat relaksasi registrasi dari BPOM," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Anggaran Kesehatan Rp 169,7 Triliun, Termasuk untuk Vaksin

Neni juga menjelaskan, bagi relawan yang baru melakukan penyuntikan vaksin pada Januari 2021, maka tahapan uji klinis tetap dilanjutkan.

"Tapi, tadi masih ada rencana penyuntikan itu Desember, berarti ada teman-teman yang belum disuntik di enam bulan itu. Nah, itu harus dilanjut," ucapnya.

Lebih lanjut, meski vaksin sudah bisa diproduksi pada Februari 2020. Namun, produksinya dilakukan secara bertahap.

"(Rampung) 2021, artinya produksi Februari bisa digunakan (vaksin hasil uji klinis fase 3) dan dilanjutkan lagi. Jadi enggak sekaligus," pungkasnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 tidak hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi juga dilakukan di empat negara lain, yakni Bangladesh, Turki, Chile, dan Brazil.

Baca juga: Bio Farma Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan Lima Negara

Kelima negara ini melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 hampir secara bersamaan, yakni pada Juli dan Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dunia saat ini sedang membutuhkan vaksin Covid-19.

Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin Covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase tiga. Salah satunya Sinovac dari China.

"Diperlukan uji klinis tahap tiga sebelum vaksin Covid-19 bisa diproduksi," ucap dia.

Vaksin ini sudah melalui beberapa tahap, mulai dari uji praklinis, uji klinis tahap satu, hingga uji klinis tahap dua di China. Hasilnya pun sudah diketahui Badan POM RI.

Honesti mengungkapkan, Sinovac dipilih karena kesamaan platform produksi dengan Bio Farma, yakni inactivated vaccine.

Alasan lainnya, Sinovac berpengalaman dalam hal pengembangan vaksin dalam kondisi pandemi, seperti vaksin SARS.

Sinovac juga sudah mempunyai produk yang memenuhi prakualifikasi WHO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com