Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemberian ASI Terbukti Efektif Cegah Stunting

Kompas.com - 12/08/2020, 10:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun terbukti efektif dalam pencegahan stunting.

Oleh karena itu, kata dia, pemberian ASI menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan demi pencegahan stunting kepada anak.

Apalagi, pemerintah sedang berupaya menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang, dari saat ini yang mencapai 27 persen.

"Pemberian ASI menjadi salah satu intervensi prioritas yang terbukti efektif dalam pencegahan stunting," ujar Wapres Ma'ruf dalam acara webinar bertajuk Invest-ASI Indonesia untuk bumi yang lebih sehat, Rabu (12/8/2020).

"Oleh karena itu, pemberian ASI kepada anak harus terus didorong agar prevalensi stunting dapat segera diturunkan," kata dia.

Baca juga: Menkes: Pencegahan Stunting Tetap Prioritas Saat Pandemi Covid-19

Ia mengatakan, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50 persen.

Hal tersebut menunjukkan, lebih dari setengah anak-anak Indonesia tak mendapatkan ASI eksklusif.

Padahal mendapatkan ASI eksklusif merupakan salah satu hak yang harus diperoleh anak-anak.

"Ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk terus mendorong dan mendukung agar ibu-ibu dapat memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun," kata dia.

Ia mengatakan, hal tersebut penting dilakukan karena pemberian ASI bagi bayi dan anak usia di bawah dua tahun sangat penting bagi pemenuhan gizi mereka.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Mensos Usul Tambah Susu di Kartu Sembako

Terutama, kata dia, hal tersebut akan bermanfaat untuk masa depan anak.

"Dengan pemberian ASI, stunting dapat dicegah dan kita akan mempunyai generasi sehat, cerdas, dan produktif di masa yang akan datang. Pemberian ASI juga dapat menjadikan bumi ini lebih sehat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com