JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah agar mengkomunikasikan adaptasi kebiasaan baru (new normal) secara tepat kepada masyarakat.
Ia meminta jangan sampai new normal dipersepsikan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir. Hal itu justru akan membahayakan masyarakat.
"Jangan sampai dengan kita menyampaikan masuk ke new normal, dianggap kita sudah enggak ada masalah (Covid-19)," kata Jokowi lewat kanal youtube Sekretariat Presiden, saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Baca juga: Tips Aman Naik Gunung Era New Normal, Simak di Live Instagram @kompas.travel
"Ini yang harus diingatkan kepada masyarakat," lanjut dia.
Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, ia pun meminta para kepala daerah membuka kembali sektor-sektor yang dilarang aktivitasnya semasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di waktu yang tepat.
Apabila dibuka di saat penularan Covid-19 masih tinggi, maka masyarakat di daerah tersebut dikhawatirkan terlena dan beraktivitas tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Baca juga: Catat, Prosedur Pendakian Gunung Ciremai pada Era New Normal
Hal itu akan membuat penularan virus corona semakin meluas.
Ia juga meminta kepala daerah membuat simulasi pembukaan sejumlah sektor yang hendak dibuka sehingga masyarakat mengetahui cara beraktivitas di sektor tersebut dalam tatanan normal baru, yakni dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Jangan sampai langsung dibuka. Ada tahapan-tahapan prakondisi. Diprakondisikan dulu. Kemudian kita memilih waktu, timing. Memilih timing ini penting sekali, timing kapan itu dibuka," lanjut Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.