JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan bakal menurunkan 120.000 saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2020 yang digelar 9 Desember mendatang.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan PDI-P siap bertempur di pilkada. Ratusan ribu saksi itu akan dilatih sebelum diterjunkan pada hari pemilihan.
"PDI Perjuangan tak pernah main-main dalam menghadirkan kualitas demokrasi dalam setiap kontestasi politik. Untuk itu, 4.500-an pelatih saksi akan melatih hingga 120.000-an saksi, belum termasuk Regu Penggerak Pemilih (Guraklih)," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).
Baca juga: Selasa Pagi Ini, PDI-P Umumkan Lagi 75 Paslon yang Diusung di Pilkada 2020
Ia mengatakan, saat ini tengah dilakukan pelatihan para pelatih saksi di tingkat nasional. Selanjutnya, mereka yang lulus pelatihan akan melatih saksi di tingkat kabupaten/kota.
Hasto menegaskan, PDI-P serius menghadapi Pilkada 2020 dan berkomitmen menghadirkan demokrasi yang berkualitas.
"Kesiapan PDIP tempur merebut hati rakyat dibuktikan dengan telah siapnya pelatihan pelatih saksi di tingkat nasional," tuturnya.
Baca juga: PDI-P Pecat Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dari Keanggotaan Partai
Dilansir Antara, Senin (10/8/2020), Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional, Arif Wibowo, mengatakan kehadiran para saksi ini merupakan bagian dari strategi untuk membesarkan partai.
Ia menjelaskan, salah syarat para saksi yaitu harus merupakan anggota partai. Maka, sebagian saksi yang direkrut akan menjadi kader partai.
"Jadi kegiatan ini bukan hanya memperkuat kemampuan, tapi juga melakukan sekalian perekrutan saksi serta perekrutan anggota partai yang baru," kata Arif.
Arif mengatakan, para pelatih saksi dan saksi ini juga akan berperan merekrut dan menggerakan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih).
Menurut Arif, Guraklih ini sangat penting karena tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 diprediksi rendah akibat pandemi Covid-19.
Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.