JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan akan mengumumkan 75 pasangan calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada 2020 pada hari ini, Selasa (11/8/2020).
Pengumuman gelombang ketiga ini rencananya juga akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
"Direncanakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani akan mengumumkan langsung," kata Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Ketua DPP PDI-P Ungkap Alasan Megawati Beri Sambutan di Kongres Gerindra
Menurut agenda, pengumuman akan dimulai pukul 10.00 WIB dari kantor DPP PDI-P, Jalan Dipenogoro, Jakarta.
Sementara itu, pasangan calon akan mengikuti pengumuman dari kantor DPC atau DPD di wilayahnya masing-masing.
Hasto mengatakan, Megawati akan memberikan arahan kepada pasangan calon tentang tugas dan tanggung jawab mereka sebagai calon pemimpin.
"Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan arahan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpin. Sementara Mbak Puan akan membacakan rekomendasi pasangan calon tersebut," ujarnya.
Baca juga: KASN: Pimpinan Tinggi di Lingkungan ASN Paling Banyak Langgar Netralitas Pilkada
Hasto menuturkan, PDI-P sengaja membagi pengumuman paslon ini dalam tiga tahap.
Ia menjelaskan, pengumuman 75 paslon hari ini merupakan simbol peringatan HUT RI ke-75.
"Sebab angka 75 bertepatan dengan semangat menggelorakan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun. Agenda pengumuman paslon ini untuk menyemarakkan semangat patriotisme dan nasionalisme-kebangsaan," ucap Hasto.
Hasto menyatakan, PDI-P berkomitmen menghadirkan paslon yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang baik.
Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Pilkada Jadi Stimulus di Tengah Lesunya Ekonomi
Ia juga menegaskan, PDI-P siap tempur di Pilkada 2020. PDI-P akan menurunkan sekitar 120 ribu saksi di seluruh TPS.
"PDI Perjuangan tak pernah main-main dalam menghadirkan kualitas demokrasi dalam setiap kontestasi politik. Untuk itu, 4500-an pelatih saksi akan melatih hingga 120 ribuan saksi, belum termasuk Regu Penggerak Pemilih (Guraklih, red)," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.