JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyarankan agar pemerintah daerah mengadopsi kearifan lokal dalam menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kearifan-kearifan lokal telah ditunjukkan oleh beberapa daerah, seperti halnya Wani Jogo Suroboyo (berani jaga Surabaya), Jogo Tonggo (jaga tetangga), ada banyak kearifan lokal dengan bahasa sederhana, lebih mudah dipahami oleh rakyat," ujar Doni dalam Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, secara virtual, Senin (10/8/2020).
Baca juga: Kepala BNPB: Sinergitas Pusat dan Daerah Percepat Penanganan Covid-19
Doni mengatakan, pejabat pemerintahan harus mampu memberikan informasi dan pengetahuan ke masyarakat dengan cara-cara kedaerahan. Dengan begitu, masyarakat akan dengan mudah memahami pesan yang mereka terima.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mengajak orang-orang yang mampu diikuti oleh masyarakat secara luas untuk menaati protokol kesehatan.
"Dengan cepat untuk menyesuaikan dan juga memilih orang-orang yang secara fisik memiliki hubungan emosional dengan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Kepala Daerah Diminta Rancang SOP Perlindungan Dokter dan Tenaga Kesehatan
Doni pun berharap setiap hari terdapat orang yang berhasil diajak untuk menerapkan protokol kesehatan, misalnya terkait penggunaan masker di ruang publik.
Dengan demikian, upaya memutus penyebaran virus corona dapat dipercepat.
"Kalau setiap hari ada dua orang saja yang berhasil dipengaruhi dan itu bergulir terus setiap hari, maka percepatan antara kasus penularan dengan percepatan memutus mata rantai penularan akan bisa lebih cepat memutus mata rantai penularan," kata dia.
Hingga Senin (10/8/2020), tercatat kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 127.083 kasus. Kemudian pasien sembuh sebanyak 82.236, meninggal dunia 5.765 orang, dan suspek 84.139 orang.
Sementara jumlah spesimen terkait Covid-19 sebanyak 15.836 orang dan sebaran virus corona terjadi di 480 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.