Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Gerindra Besar Bukan karena Ketum, tetapi Berhasil Tangkap Keluhan Rakyat

Kompas.com - 08/08/2020, 17:34 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang baru saja kembali terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa partai yang didirikannya sejak 2008 ini menjadi besar bukan karena sosok dirinya.

Prabowo menyebutkan, Partai Gerindra dapat berdiri hingga saat ini karena mampu menangkap dan menyuarakan keluhan rakyat.

"Kita besar bukan karena ketua umumnya. Bukan karena tokoh-tokohnya," kata Prabowo dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

"Memang, ada pengaruh, benar. Tapi yang tidak disadari banyak orang, yang kadang tidak disadari adalah kita besar, sebuah gerakan politik bisa besar, kalau gerakan politik itu menyuarakan hati rakyat," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Banyak Partai Muncul dan Cepat Hilang, Gerindra Kokoh 12 Tahun

Ia mengaku bersyukur saat ini Gerindra menjadi partai terbesar kedua berdasarkan hasil Pemilu 2019.

Menurut Prabowo, hasil Pemilu 2019 merupakan pencapaian besar bagi Gerindra.

Sejak mengikuti pemilu pada 2009, Prabowo mengatakan suara Partai Gerindra terus meningkat.

“Lumayan juga sebagai pertai pendatang, kita bisa partai ketiga (terbesar) di 2014 dan sekarang partai kedua secara perolehan suara,” ujar Menteri Pertahanan itu.

"Mungkin karena partai kita terdiri dari aktivis-aktivis, pejuang politik yang idealis. Biasanya yang idealis itu penuh cita-cita, tapi rata-rata isi tas agak kurang," ujar dia.

Baca juga: Sah, Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketum Partai Gerindra

Padahal, menurut Prabowo, Partai Gerindra tidak memiliki modal besar sebagaimana partai-partai lainnya. Misalnya, memiliki media sendiri atau logistik yang cukup banyak.

"Ini adalah hasil jerih payah, hasil kerja keras dan terutama hasil keberhasilan kita mengkumandangkan harapan dan aspirasi rakyat Indonesia," ucap Prabowo.

"Bagaimana partai kita bisa mencapai ini tanpa kekuasaan? Kita tidak punya radio, kita tidak punya televisi, kita tidak punya surat kabar. Banyak lagi yang kita tidak punya," kata dia.

Baca juga: Jokowi Beri Sambutan di KLB Gerindra, Bicara Ketahanan Pangan di Masa Krisis

Ia pun berharap seluruh kader Partai Gerindra terus bersungguh-sungguh membangun Indonesia.

Prabowo mengingatkan bahwa sejatinya partai ialah perjuangan untuk menyuarakan suara rakyat.

"(Gerindra) partai yang lahir bukan dari atas, karena kita berhasil menangkap kesulitan rakyat, kita berhasil menangkap apa yang ada di hati rakyat dan kita berhasil mengolah, menyuarakan hati rakyat. Itu namanya adalah ideologi partai," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com