JAKARTA, KOMPAS.com - Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menduga, ibadah umrah yang sempat ditangguhkan pelaksanaannya oleh Pemerintah Arab Saudi sejak Februari 2020 lalu, akan dibuka kembali.
Hal itu menyusul suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1441 H yang telah selesai pada 2 Agustus kemarin, serta kian menurunnya jumlah pertumbuhan kasus Covid-19 baru di Saudi.
"Suksesnya penyelenggaraan haji dengan penerapan protokol kesehatan akan menjadi role model penyelenggaraan umrah. Saya yakin jika umrah dibuka, maka protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat," kata Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali seperti dilansir dari laman Kemenag, Selasa (4/8/2020).
Penangguhan ibadah umrah, imbuh Endang, sebelumnya dilakukan menyusul adanya kebijakan Pemerintah Saudi yang menangguhkan seluruh akses masuk ke negaranya, baik untuk umrah maupun ziarah.
Baca juga: Nenek yang Berkurban dari Hasil Menabung 15 Tahun Dihadiahi Umrah Gratis
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang berasal dari luar Saudi masuk ke negara tersebut.
Sejauh ini, Endang menambahkan, kasus positif Covid-19 di Arab Saudi terus menurun. Berdasarkan data per 25 Juli lalu, terdapat 2.200 kasus positif Covid-19.
Namun, pada 2 Agustus 2020, jumlah kasus yang tercatat tinggal 1.357 kasus. Menurut dia, jika tren penurunan ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan Pemerintah Arab Saudi akan kembali membuka penerbangan internasional, termasuk bagi jemaah umrah.
"Bisa jadi, Saudi juga memberlakukan persyaratan ketat, utamanya terkait protokol kesehatan, kepada negara pengirim jemaah umrah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.