Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 115.056, Bertambah 1.922

Kompas.com - 04/08/2020, 15:48 WIB
Ihsanuddin,
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sudah lima bulan mengalami pandemi Covid-19, tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda jumlah kasusnya menurun.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat.

Hal ini terlihat dari data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diakses Kompas.com pada Selasa sore.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Figur Publik Hati-hati Sampaikan Informasi

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa (4/8/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.922 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan pasien itu menyebabkan kini ada 115.056 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Sebanyak 1.922 kasus baru itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 22.902 spesimen dari 13.456 orang yang diambil sampelnya.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.575.043 spesimen dari 907.987 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan lebih dari sekali.

Baca juga: Satgas Covid-19: Obat yang Diklaim Hadi Pranoto Tak Jelas


Pasien sembuh dan meninggal

Dalam data yang sama, pemerintah juga menyampaikan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Ada penambahan 1.813 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 72.050 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Baca juga: UPDATE: WNI Positif Covid-19 yang Sembuh di Luar Negeri Tambah 6 Orang

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com