Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Penambahan Kasus Covid-19 | Hadi Pranoto Bukan Anggota IDI

Kompas.com - 04/08/2020, 06:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima bulan sudah, pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia. Sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 kian bertambah.

Berdasarkan laporan terbaru, terdapat penambahan 1.679 kasus positif yang tercatat pada Senin (3/8/2020). Penambahan tersebut mengakibatkan akumulasi kasus positif Covid-19 menjadi 113.134 kasus.

Meski demikian, di tengah kasus yang terus bertambah, berbagai klaim temuan obat Covid-19 terus bermunculan.

Salah satunya, klaim yang dikemukakan oleh Hadi Pranoto. Di dalam video Youtube milik musisi Anji, Hadi yang menyebut dirinya sebagai profesor dan ahli mikrobiologi mengklaim telah menemukan antibodi untuk menangkal penyakit Covid-19.

Meski demikian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantah bahwa Hadi Pranoto adalah anggota IDI.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, sehingga menjadi yang terpopuler:

1. Penambahan kasus positif Covid-19

Penambahan kasus positif itu diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap 14.728 spesimen yang diambil dari 12.179 orang dalam sehari.

Adapun, total pemeriksaan spesimen yang telah dilakukan berjumlah 1.552.141 spesimen dari 894.531 orang. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Meski demikian, terdapat 1.262 pasien yang sembuh dari Covid-19. Sehingga, akumulasi pasien sembuh mencapai 70.237 orang.

Jumlah tersebut setara dengan 62,1 persen dari total kasus Covid-19.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Diketahui, ada 66 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 2-3 Agustus 2020.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19 dan terinfeksi virus corona ada 5.302 orang.

Selengkapnya di sini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com