JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo mengakui adanya ketimpangan tes Covid-19 antar daerah.
Menurut dia, belum semua daerah melakukan tes pemeriksaan virus corona (Covid-19) sesuai yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Belum semua wilayah di Indonesia memenuhi saran dari WHO yang satu tes per 1.000 (penduduk) per minggu," kata Agus dalam diskusi virtual, Sabtu (1/8/2020).
Agus mengungkapkan, baru delapan provinsi yang memenuhi saran WHO yakni Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, dan Papua.
Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang Meninggal Positif Covid-19 Memiliki Penyakit Penyerta
Menurut Agus, minimnya tes Covid-19 di tiap daerah ini membuat jumlah tes secara nasional pun jauh dari target WHO.
Target minimal pengetesan per hari di Indonesia jika mengikuti saran WHO adalah sebanyak 38.722 orang per hari atau 271.062 orang per pekan.
Namun, Indonesia dalam satu pekan terakhir ini baru memeriksa rata-rata 22.788 spesimen per hari.
Agus pun mengaku jumlah tes Covid-19 Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara lain.
Namun, ia memastikan pemerintah akan terus berusaha meningkatkan kapasitas tes sesuai dengan saran WHO.
Menurut dia, Indonesia memiliki kemampuan karena punya 270 laboratorium pemeriksaan Covid-19.
Jumlah tersebut belum termasuk laboratorium bergerak yang dikerahkan instansi, salah satunya BNPB.
"Kalau kami hitung sebenarnya potensinya kalau 30.000 sampai 40.000 masih cukup," kata dia.
Menurut dia, sejumlah daerah juga sudah mulai menyadari pentingnya peningkatan tes Covid-19.
Misalnya seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang sudah mulai meningkat kapasitas tes.
"Daerah mulai tahu bahwa mereka harus meningkatkan jumlah tesnya supaya memenuhi syarat dan nanti targetnya positive rate-nya di bawah 5 persen sesuai saran WHO juga," ujarnya.
Sampai Sabtu hari ini, baru memeriksa sebanyak 1.517.381 spesimen dari total 875.894 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 109.936 orang dinyatakan positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.