Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Siapkan Gerakan Protokol Kesehatan Covid-19 di 8 Provinsi Prioritas

Kompas.com - 30/07/2020, 15:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Koordinasi dan Komunikasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Joanes Joko mengungkapkan, kelompok relawan sedang menyiapkan gerakan masif untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Gerakan itu menyusul adanya permintaan Presiden Joko Widodo untuk memprioritas penanganan Covid-19 di delapan provinsi.

"Seperti kita ketahui, tampaknya tingkat kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan itu masih rendah di masyarakat. Maka pada titik ini lah, relawan akan bergerak bersama dengan komponen bangsa untuk mengingatkan menjalankan proktol ini lebih disiplin," ujar Joko dalam diskusi yang digelar BNPB, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.904, Total Ada 106.336 Kasus Covid-19 di Indonesia

Adapun delapan provinsi yang akan menjadi prioritas penanganan Covid-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Menurut Joko, gerakan tersebut akan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden.

Dalam gerakan itu, sasaran utakmanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru.

"Baik kelompok masyarakat sipil, kelompok pemerintahan, aparat negara, untuk kita secara tegas komitmen menjalankan protkol kesehatan secara disiplin," tegas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti delapan provinsi yang menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Sumbang 74 Persen Kasus Covid-19, 8 Provinsi Ini Jadi Perhatian Jokowi

"Delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia ," kata Jokowi saat rapat dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Jokowi meminta jajaran Satgas Covid-19 untuk bekerja lebih keras di delapan provinsi ini.

Ia meminta, metode 3T atau testing, tracing dan treatment betul-betul harus dilakukan secara masif dan lebih agresif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com